Tertutup Es di Kutub Selatan: Memahami Kondisi Geografis Benua Antarktika

Tertutup Es di Kutub Selatan: Memahami Kondisi Geografis Benua Antarktika

Antartika.--

Karena beratnya, es tersebut secara perlahan bergerak ke pantai dan kemudian memecah menjadi gunung es di Lautan Es Selatan.

Di benua ini juga terdapat pegunungan raksasa, yaitu Pegunungan Transantarktika yang membentang sepanjang hampir 5.000 kilometer.

BACA JUGA:Studi Terbaru Mengingatkan Potensi Tsunami Besar dari Antartika yang Dapat Terulang

Pegunungan ini membagi Antarktika menjadi dua wilayah utama: Antarktika Timur atau Antarktika Besar dan Antarktika Barat atau Antarktika Kecil.

Antarktika Barat merupakan bagian dari deretan Pegunungan Andes di Amerika Selatan.

Lebih dari 99 persen wilayah Antarktika tertutup oleh es, yang mengandung sekitar 70 persen dari air tawar dunia.

Es yang tebal menutupi daerah-daerah tinggi di Antarktika, dengan ketinggian mencapai sekitar 2.300 meter.

BACA JUGA:Misteri di Balik Gunung Rinjani, Di pulau Lombok, Mulai Dari Keindahan Alam Hingga Kearifan Lokal

Titik tertinggi adalah Vinson Massif, dengan ketinggian 4.897 meter, dan titik terendah adalah Palung Bentley Subglacial setara 2.538 meter di bawah permukaan laut yang terletak di Antarktika Barat. Palung ini tertutup oleh lapisan es dengan ketebalan lebih dari 3.000 meter.

Lapisan es di atas perairan mendukung sekitar 10 persen dari total luas Benua Antarktika.

Ross Ice Shelf atau Selat Es Ross dan Ronne Ice Shelf atau Selat Es Ronne merupakan dua lapisan es perairan terluas di sana.

Tidak semua wilayah Antarktika tertutup es, termasuk sebagian besar lahan di Semenanjung Antarktika, Wilkes Land, Southern Victoria Land, banyak tempat di Pulau Ross, serta puncak dan lembah Pegunungan Transantarktika yang menampilkan formasi batuan.

BACA JUGA:Apel Perdana Sebagai Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Minta Dukungan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Flora dan Fauna Benua Antarktika

Flora dan fauna yang tinggal di benua ini juga cukup beragam, dan jarang ditemukan di wilayah-wilayah sembarangan karena mereka harus beradaptasi dengan suhu lingkungan yang ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: