Legenda Bumi Malayu, Misteri Sang Sapurba

Legenda Bumi Malayu, Misteri Sang Sapurba

Sang Sapurba.--

Perjalanannya dimulai dari Palembang hingga ke Lingga dan Bintan, lalu melintasi Batang Kuantan hingga mencapai Minangkabau.

BACA JUGA:Legenda Pangeran Samber Nyawa dan Perjuangan di Gunung Gambar

Di setiap daerah yang dia kunjungi, ia mendeklarasikan kesetiaan kepada rakyatnya.

Dalam Tambo Minangkabau, kedatangan Maharajadiraja Sang Sapurba diiringi oleh empat makhluk yang dikenal sebagai Harimau Campo, Kucing Siam, Kambing Hutan, dan Anjing Mu'alim, mungkin mencerminkan asal daerah para pengiringnya.

Di Minangkabau, Sang Sapurba diangkat menjadi raja setelah berhasil mengalahkan Ular Sakti Muna, makhluk besar yang telah mengancam wilayah tersebut.

Maharajadiraja ini kemudian mendirikan pusat pemerintahan di Lagundi Nan Baselo, yang saat ini dikenal sebagai kawasan Pariangan.

BACA JUGA:Gunung Gambar, Legenda, Sejarah dan Asal Usulnya

Keturunan Sang Sapurba kemudian menyebar ke seluruh Dunia Melayu.

Sang Mutiara menjadi raja di Tanjungpura, Sang Nila Utama memerintah di Bintan sebelum kemudian memindahkan ibu kota ke Singapura.

Sementara itu, anak perempuannya dinikahkan dengan raja Jawa dari Majapahit, mengukuhkan ikatan antara Bhumi Malayu dan pulau-pulau sekitarnya.

Identifikasi dengan Raja Melayu

Sulalatus Salatin menyebutkan nama pengasas Singapura sebagai Sri Tri Buana, dan ini kemudian dikaitkan dengan Batu Bersurat Padang Roco yang berasal dari tahun 1286 M.

Batu tersebut mengidentifikasi Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa sebagai Maharaja di Bhumi Melayu yang menerima kiriman hadiah Arca Amoghapasa dari Raja Jawa Kertanagara. 

BACA JUGA:3 Jenis Tanaman Penangkal Gangguan Makhluk Halus, Wajib Ada di Halaman Rumah!

Pararaton juga mencatat kepulangan pasukan Ekspedisi Pamalayu ke Jawa pada tahun 1293, membawa pulang dua putri raja Melayu, Dara Jingga dan Dara Petak, yang kemudian dinikahi oleh Raden Wijaya, pendiri Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: