Gunung Gambar, Legenda, Sejarah dan Asal Usulnya

BACA JUGA:Kematian Michael Jackson Palsu? Berikut Misteri Sang Legendaris Antara Kematian dan Teori Konspirasi

Ini adalah pecahan dari Kesultanan Surakarta Praja Mangkunegaran, yang dibentuk berdasarkan perjanjian Salatiga pada tahun 1757.

Selama periode 1741 hingga 1757, Pangeran Samber Nyawa dikenal sebagai Pangeran Perang yang berhasil membina pasukan yang kuat dan dijuluki Pangeran Samber Nyawa oleh musuh-musuhnya. 

Petilasan Gunung Gambar menjadi simbol sejarah perlawanan terhadap Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Mangkunegaran 8 yang berkuasa pada saat itu bergabung dalam Republik Indonesia pada September 1946, mengakhiri kedaulatan sebagai satuan politik. 

BACA JUGA:Antartika, Benua Misteri yang Menyimpan Rahasia Besar, Pernah Dikunjungi Obama sampai Pendeta Paling Tinggi Ru

Namun, orang-orang Mangkunegaran masih menjalankan peran sebagai penjaga setelah Mangkunegara 8 meninggal, digantikan oleh Putra Keduanya yang bergelar Mangkunegara 9.

Di Gunung Gambar, Pangeran Samber Nyawa duduk di atas sebuah batu yang diyakini membekas hingga saat ini. 

Batu tersebut dikenal sebagai batu kong. Selain itu, terdapat juga petilasan moksa Eyang Gading Mas, yang merupakan leluhur masyarakat Ngawen.

Masyarakat setempat mengadakan upacara nyadran setahun sekali di Gunung Gambar dan hutan Wonosadi untuk mengenang leluhur mereka. 

BACA JUGA:Ada Hubungannya dengan G30S/PKI, Misteri 9 Lokasi Pembantaian PKI di Indonesia

Petilasan Gunung Gambar kini menjadi tujuan wisata dengan pemandangan indah dari puncaknya dan juga menjadi tempat tujuan wisata budaya serta tirakat spiritual bagi pengunjung yang datang. 

Dari puncak Gunung Gambar, saat cuaca cerah, Anda dapat melihat Gunung Merapi, Waduk Gajah Mungkur, Rawa Jombor, dan pemandangan lainnya.

Gunung Gambar adalah tempat yang sarat dengan legenda dan sejarah, dan hal ini membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Gunungkidul. (*)

Sumber: