Keren Banget! Ini 3 Srikandi Terkaya RI, Tajir Karena Jadi Ratu Batu Bara

Keren Banget! Ini 3 Srikandi Terkaya RI, Tajir Karena Jadi Ratu Batu Bara

Keren Banget! Ini 3 Srikandi Terkaya RI, Tajir Karena Jadi Ratu Batu Bara--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID -
Sosok orang dengan harta melimpah tidak hanya dimiliki laki-laki.

Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pun mencatat ada pimpinan dan pemilik perusahaan dari kalangan perempuan yang berada di pucuk daftar orang paling tajir.

Wanita terkaya tersebut sebagian memiliki perusahaan yang bergerak di berbagai macam sektor.

Meski demikian, kebanyakan dari mereka adalah petinggi di perusahaan-perusahaan tambang, dengan tiga srikandi terkaya diketahui memperoleh pundi-pundinya dari bisnis batu bara

BACA JUGA:Ingin Sejahtera di Hari Tua? Yuk Cek Tips-tips Berikut Ini!

Berikut adalah 3 wanita terkaya Indonesia:

1. Dewi Kam

Wanita terkaya yang masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia adalah Dewi Kam.

Pemilik saham minoritas di perusahaan tambang batu bara, Bayan Resources, itu menempati posisi ke-21.

BACA JUGA:Misteri Gunung Padang: Apakah Ini Piramid Indonesia?Lebih Tua Dari Piramid Mesir?

Nama wanita berusia 72 tahun dengan kekayaan sebesar US$ 2 miliar itu juga tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Bersama dengan Mohamad Abdullah Jasin, dia terafiliasi dengan dua perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan Samoa.

Dewi tercatat merupakan pemegang saham Birken Universal Corporation dan Direktur Savill Universal Ltd yang berlokasi di British Virgin Islands, dan pemegang saham Overseas Finance Ltd yang bertempat di Samoa.

Dia diketahui merupakan nominee director Execorp Limited, dan nominee Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited, dan Sharecorp Limited.

BACA JUGA:Riset Terbaru Gunung Padang, Lebih Tua Dari 11.000 Tahun dan Ada Lapisan Ke-5 Sampai 12 Meter

Lalu, berdasarkan laporan dari Indonesia Corruption Watch, Dewi Kam turut terdaftar sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris dan punya peranan dalam PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, proyek PLTU Cilacap dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

2. Arini Subianto

Arini menduduki urutan ke-28 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2022. Wanita berusia 52 tahun itu memiliki harta kekayaan sebesar US$ 1,5 miliar dan merupakan Presiden Direktur Persada Capital Investama.

BACA JUGA:Misteri Harta Karun Warisan Jenderal Yamashita di Pulau Jawa, Begini Kisahnya

Jabatan itu ia duduki setelah ayahnya, Benny Subianto meninggal dunia pada Januari 2017.

Ia merupakan anak tertua Benny, sehingga kerajaan bisnis bapaknya yang bernilai jutaan dolar itu dikendalikan olehnya setelah Benny wafat.

Arini mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

Portofolio Persada mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy.

BACA JUGA:Misteri Harta Karun Warisan Jenderal Yamashita di Pulau Jawa, Begini Kisahnya

3. Ghan Djoe Hiang

Ghan Djoe Hiang merupakan Sosok wanita terkaya di Indonesia yang namanya masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2022.

Namun, saat CNBC Indonesia coba menelusuri, sepertinya sosok perempuan berusia 79 tahun ini sangat jarang tampil ke publik.

Nyonya dari mendiang pendiri Baramulti Group itu menempati peringkat 41 dengan estimasi jumlah kekayaan sebesar US$1,07 miliar.

Ghan Djoe Hiang adalah istri mendiang taipan Indonesia Athanasius Tossin Suharya, pendiri grup Baramulti yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara.

BACA JUGA:Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman, Ini yang Dilakukan Pemdes Desa Tanjung Kupang

Suharya meninggal pada 2020 saat berusia 77 tahun.

Suaminya itu tercatat mulai menjalankan perusahaanya pada 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia, kontraktor umum, dan melakukan diversifikasi ke perdagangan batubara pada tahun 1988.

Grup Baramulti saat ini memiliki 11 konsesi batubara di Kalimantan dan Sumatera di Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, Ghan Djoe Hiang juga merupakan pemegang saham pengendali PT Wahana Sentosa Cemerlang, induk usaha PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP).

Mitrabara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara.

BACA JUGA:Misteri Harta Karun Warisan Jenderal Yamashita di Pulau Jawa, Begini Kisahnya

MBAP ini terafiliasi dengan Baramulti Group, perusahaan yang hingga 2021 lalu memiliki konsesi tambang batu bara seluas 24.518 hektar di lima kabupaten di Kalimantan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: