Potongan Kertas 'Taman Shud', Rahasia Tersembunyi dalam Kasus Pria dari Somerton
ILUSTRASI.--
Dua kata itu kemudian menjadi identik dengan nama kasus ini.
Tema puisi Rubaiyat adalah seseorang harus hidup dengan bahagia, dan tidak menyesalinya ketika berakhir.
BACA JUGA:Mitos dan Legenda yang Melingkupi Pohon Bunut Bolong di Bali
Kata "Taman Shud" dapat ditemukan pada akhir buku puisi tersebut, yang berarti "Selesai".
Polisi lalu mengarahkan petugasnya untuk mencari buku Rubaiyat dengan halaman akhir yang hilang.
Kemudian, apa yang dicari muncul juga. Liputan media yang luas membawa satu petunjuk baru.
Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi, dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang.
BACA JUGA:Desa Trunyan dan Teror Tersembunyi Menelusuri Misteri Pulau Bali
Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis, dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.
Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun, karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya, pada tanggal 30 November. Kasus ini menjadi gelap kembali.
Namun, paling tidak, polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.
Empat baris kode yang aneh
Ketika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut.
BACA JUGA:Misteri Kapal Ho Tsai Fa No 8 di Pantai Padang-Padang, Bali
Namun, penemuan ini kembali membingungkan polisi, karena empat baris kata ini hanya berupa deretan kata yang tidak berarti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: