Mengungkap Sejarah Sungai Citarum, Batas Kerajaan dan Mitos Siluman Ular

Mengungkap Sejarah Sungai Citarum, Batas Kerajaan dan Mitos Siluman Ular

ISTIMEWA.--

dengan sebuah tenaga dan semua kemampuan yang dimiliki siluman ular melilit Raden kalung.

Meski demikian masih saja Raden kalung tak kunjung melawan, Ia tetap duduk tak bergeming bersemedi di atas batu.

Badan Raden kalung tak bergerak sedikitpun meski berkali-kali ia diserang.

Tubuh Raden Kalung seolah terlindungi cahaya putih yang bisa membentangkan serangan siluman ular tersebut.

BACA JUGA:Ritual Aneh Tak Masuk Akal, Mau Dianggap Dewasa, Gadis Suku Ini Lakukan Ritual Berhubungan dengan Pria Menikah

Setelah beberapa lama siluman ular yang awalnya tampak ganas malah lunglai dan terjatuh di hadapan Raden kalung.

Ia sudah tidak sanggup menyerang dan menandingi kesaktian yang dimiliki Raden kalung.

Seraya mengaku kalah dan memohon ampun kepadanya Ia pun bersumpah akan menjadi pengikut dan mengabdi kepada Raden Kalung.

Setelah itu ia pun berubah menjadi sebuah benda pusaka.

BACA JUGA:Tradisi Bomena Suku Bhutan: Mengenal Kearifan Lokal dan Kebudayaan

Konon benda pusaka jelmaan siluman ular inilah yang menjadi senjata pegangan Raden kalung.

Yang bernama pusaka sanhyang Wiratloka.

Kehebatan dari pusaka Sanghyang wiratloka yang lalu ia memiliki kekuatan yang sangat besar dan bisa berubah wujud menjadi seekor ular.

BACA JUGA:Situs Pugung Raharjo, Misteri Jejak Megalitikum di Indonesia

Konon selain dijadikan senjata dalam pertempuran melawan musuh, pusaka itu yang digunakan Raden Kalung untuk menjaga sungai Citarum. (Rer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: