Tradisi Bomena Suku Bhutan: Mengenal Kearifan Lokal dan Kebudayaan
Tradisi suku Bomena.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bhutan, sebuah negara kecil yang terletak di pegunungan Himalaya, dikenal dengan kekayaan alamnya yang memukau dan kebudayaan yang kaya.
Salah satu aspek penting dari kebudayaan Bhutan adalah tradisi Bomena, sebuah ritual yang dilakukan oleh suku Bhutan yang tinggal di wilayah pedalaman negara ini.
Tradisi ini merupakan cerminan dari nilai-nilai, keyakinan, dan kedekatan masyarakat Bhutan dengan alam.
BACA JUGA:Suku Bhutan: Memelihara Tradisi di Kerajaan Himalaya
Asal Usul Tradisi Bomena
Tradisi Bomena memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya Bhutan.
Kata "Bomena" sendiri berasal dari bahasa Dzongkha, bahasa resmi Bhutan, yang berarti "menyembah."
Tradisi ini bermula dari praktik-praktik agama asli Bhutan, yang sebagian besar didasarkan pada Buddhisme Vajrayana, sebuah aliran Buddhisme yang khas untuk wilayah ini.
Pelaksanaan Tradisi Bomena
Ritual Bomena biasanya dilakukan oleh seorang tokoh agama setempat yang dihormati.
Ritual ini melibatkan serangkaian upacara, doa, nyanyian, dan tarian yang dilakukan di tempat-tempat suci alam.
Salah satu elemen penting dari Bomena adalah pengorbanan, yang sering kali berupa makanan dan minuman alami seperti buah-buahan, bunga, beras, dan susu.
Dalam beberapa kasus, hewan kurban juga digunakan dalam ritual ini, namun, semakin banyak masyarakat Bhutan beralih ke pengorbanan non-hewan untuk menjaga keseimbangan ekologi dan kebijakan perlindungan hewan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: