Tradisi Unik dan Nyeleneh Pemuda Suku Kalash Pakistan: Berhubungan dengan Gadis Hingga Wanita Bersuami

Tradisi Unik dan Nyeleneh Pemuda Suku Kalash Pakistan: Berhubungan dengan Gadis Hingga Wanita Bersuami

Suku Kalash di Pakistan.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di pegunungan Hindu Kush yang megah di Pakistan, terdapat sebuah suku kuno yang dikenal sebagai suku Kalash.

Suku ini terkenal dengan tradisi unik dan nyeleneh yang melibatkan pemuda mereka dalam interaksi yang tidak biasa dengan gadis hingga wanita bersuami.

Meskipun mungkin terdengar aneh bagi banyak orang, tradisi ini adalah bagian penting dari kehidupan suku Kalash yang mempunyai akar dalam kepercayaan dan budaya mereka yang kaya.

BACA JUGA:Tradisi Aneh Suku Dhinka Sudan: Menginjak Kotoran Sapi Sebagai Upacara Pemuda Dewasa

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tradisi unik ini, mencoba memahami latar belakang serta maknanya dalam konteks budaya yang sangat berbeda.

Mari kita memulai perjalanan ke dalam dunia suku Kalash yang memukau ini.

Suku Kalash Pakistan, yang terkenal dengan keindahan wanita-wanitanya yang berpakaian berwarna-warni dan gaya rambut kepang, memiliki tradisi yang unik dan nyeleneh.

BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata! Tradisi Pernikahan Sedarah Suku Polahi di Hutan Gorontalo

Berbeda dengan mayoritas masyarakat Pakistan yang memeluk Islam, Suku Kalash masih mempraktikkan animisme dan hidup sesuai dengan aturan-aturan tradisional mereka sendiri.

Ini membuat agama, bahasa, identitas, dan ritual mereka terkadang sulit diterima oleh masyarakat luar.

Salah satu tradisi yang paling mencolok dari Suku Kalash adalah praktik mengasingkan para pemuda di pegunungan, membiarkan mereka tinggal sendirian hanya dengan kambing-kambing sebagai teman.

BACA JUGA:Jangan Kaget, Kalau Berkunjung Ke Malaysia, ini Kebiasaan Aneh yang Memikat di Malaysia

Selama masa pengasingan ini, pemuda harus bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daging dan susu kambing.

Yang menarik, setelah melewati masa pengasingan ini, pemuda Suku Kalash harus mengikuti ritual selanjutnya, yang bertentangan dengan ajaran Islam yang mayoritas dianut di Pakistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: