Biasakan Membaca Mulai Dari Sekarang

Untuk membangun kebiasaan membaca yakni dengan menyukai buku itu terlebih dahulu, lalu berlatih setiap hari membaca minimal lima belas menit sehari.

Ketika membaca sudah menjadi habits maka impact di Empat Lawang tingkat literasi akan meningkat.

BACA JUGA:Misteri Bunian: Petualangan Pendaki Berani Dika Melawan Kabut dan Mencari Cinta

"Dengan membaca kita akan mengetahui sesuatu secara instan tanpa harus melalui proses yang panjang dan riset," Kata Dery kepada Rakyat Empat Lawang, Sabtu (26/8/2023).

Dery melanjutkan, motivasi dirinya untuk rajin membaca dibagi menjadi dua yakni motivasi intern dan motivasi ekstern.

Faktor intern dimulai dengan niat untuk melakukan perubahan walaupun perubahan itu sedikit yang penting dinamis dan konstan.

BACA JUGA:Mojang Bandung Cantik Mengamuk Seperti Harimau Betina Terluka di Masa Revolusi

Dery menyadari dirinya masih banyak kekurangan oleh karena itu ia terus menggali hal-hal yang baru melalui membaca untuk menjadi bekal dan modal ke depannya.

Sementara untuk motivasi ekstern yakni faktor teman dan lingkungan menjadi faktor yang paling krusial.

Lingkup pertemanan bisa mempengaruhi dirinya untuk menjadikan membaca sebagai habits.

"Saya sangat senang dengan membaca karena itu saya bergabung di FLP Cabang Empat Lawang karena FLP ini organisasi yang berkecimpung dengan literasi yang dalam hal ini membaca," lanjutnya.

BACA JUGA:Legenda Sepasang Batu di Tepi Danau Laut Tawar Aceh, Begini Ceritanya!

Di tempat sama, Ramadan Sah yang juga salah satu penggiat literasi dari Divisi Kaderisasi FLP Cabang Empat Lawang menuturkan dengan membaca bisa membuka pikiran di seluruh aspek kehidupan, dari segi aspek sosial, budaya, ekonomi, politik, pendidikan, dan lainnya.

"Dengan membaca saya menemukan banyak sekali kata-kata motivasi, nasihat, yang bisa membakar semangat untuk lebih maju lagi ke depannya.

Harapannya untuk teman-teman semua yang masih muda mari kita biasakan membaca karena kita merupakan agent of change untuk bangsa ini," tutur Ramadan. (Ian)

Sumber: