Menelusuri Warisan Kerajaan Sriwijaya di Palembang
--
PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu Kerajaan yang memiliki reputasi besar dalam sejarah.
Tidak hanya menguasai wilayah Nusantara, tetapi juga menjelajah hingga Asia Tenggara dan Selat Malaka.
Meskipun pusat kerajaan ini belum dapat dipastikan secara pasti, banyak peneliti mendukung teori bahwa Palembang, Sumatera Selatan, adalah lokasi pusat Kerajaan Sriwijaya.
BACA JUGA:Misteri yang Masih Menantang: Jejak Kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang Belum Terpecahkan
Balai Arkeologi Sumsel mengindikasikan bahwa temuan prasasti dan peninggalan di kota tersebut menguatkan hipotesis ini.
Salah satu prasasti pertama yang menyebut nama Sriwijaya adalah Prasasti Kota Kapur yang ditemukan di Desa Kota Kapur, Kepulauan Bangka Belitung, pada tahun 1892. Prasasti ini menandai tahun 608 saka atau 686 Masehi.
Melalui penelitian lebih lanjut, para ahli seperti H Kerm dan Goerge Coedes memperkuat keyakinan bahwa Sriwijaya adalah nama sebuah kerajaan, bukan hanya seorang raja.
BACA JUGA:Misteri Pulau Kemaro, Legenda Hitam dan Jejak Terkutuk Abad 17
Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Telaga Batu, yang keduanya ditulis dalam aksara Pallawa, mendukung keberadaan dan struktur birokrasi Kerajaan Sriwijaya.
Terdapat juga temuan lain seperti Prasasti Talang Tuo yang menggambarkan pembangunan Taman Sriksetra oleh Dapunta Hyang pada tahun 684 Masehi.
Beberapa prasasti lainnya seperti Bukit Siguntang, Boom Baru, Sabokingking, Kambangunglen, Baturaja, dan Prasasti Siddhayatra juga memberikan bukti eksistensi Kerajaan Sriwijaya.
BACA JUGA:Prestasi dalam Bidang Kebudayaan dan Pendidikan: Gemilangnya Kerajaan Sriwijaya
Meskipun begitu, masih banyak situs dan prasasti kerajaan yang belum ditemukan. Beberapa situs telah sulit diakses karena intervensi manusia dan perubahan lingkungan.
Sungai Musi juga memiliki banyak temuan barang antik, mengingat peran maritim dan pengaruh sungai dalam kerajaan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: