Misteri Pulau Kemaro, Legenda Hitam dan Jejak Terkutuk Abad 17
Pulau Kemaro--
BACA JUGA:Legenda Sungai Siluman: Mitos atau Fakta Alam Gaib?
Temuan paling terbaru adalah pada bagian barat laut dari pulau ini, tim survei menemukan bunker, landasan meriam dan dermaga dari masa pendudukan Jepang.
Balar Sumsel menyimpulkan bahwa berdasarkan temuan arkeologis di atas dan sumber-sumber sejarah, untuk sementara dapat diduga Pulau Kemaro telah dihuni manusia sejak abad ke-17 sampai masa kemerdekaan.
2. Temuan Tanggal Pembuatan Bungker Jepang di Pulau Kemaro
Setelah penelusuran tersebut, giliran rombongan Sahabat Cagar Budaya (SCB) Palembang yang melihat dan mempelajari kembali penemuan-penemuan tersebut, kemarin Sabtu (3/4/2021).
BACA JUGA:Rahasia Gunung Tertutup: Mengungkap Misteri Mitos Lokal
Sekitar 63 orang rombongan SCB berangkat dari Dermaga Intirub menuju Pulau Kemaro bagian, tempat ditemukan dugaan bunker, keramik, dan tinggalan lainnya baru-baru ini.
Sesampai di Bungalow yang dibangun oleh pemerintah Kota Palembang, para peserta diajak berjalan sekitar 640 meter untuk sampai ke titik penemuan.
Kondisi jalan masih berlumpur karena sedang adanya pembangunan tanggul, sebagian jalan juga berakar dan banyak sampah yang sudah lama.
Selebihnya, rombongan melewati perkebunan warga hingga titik penemuan bungker.
BACA JUGA:Tragedi Malam Jumat Kliwon: Memecahkan Mitos Kengerian
Ternyata sebagian kawasan perkebunan dan semak-semak sudah dibersihkan, sehingga memudahkan peserta SCB melewati jalan.
Menurut Retno, pada survei sebelumnya pada Kamis (25/3/2021), dugaan bunker tersebut baru ditemukan dengan dipenuhi tumbuhan yang menutupinya.
Namun pada perjalanan keduanya ini, bungker yang sudah dibersihkan, bagian atasnya ditemukan tulisan 16/6/2603 berdasarkan penanggalan Jepang, atau sama dengan 16/6/1943 pada penanggalan Masehi.
Awalnya, para peserta yang menemukan tanggal tersebut mengira angka tersebut adalah 16/6/1963, atau diduga dibuat pada tahun yang berkaitan dengan pembangunan Jembatan Ampera Tahun 1962-1965.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: