Gagal Penuhi Syarat, Sangkuriang Tendang Perahu Menjadi Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat

Gagal Penuhi Syarat, Sangkuriang Tendang Perahu Menjadi Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat

Ilustrasi Sangkuriang menendang perahu.--

Ketika malam semakin larut, Sangkuriang hampir menyelesaikan tugasnya. Dayang Sumbi melihat hal ini dengan panik dan takut, karena dia tidak ingin menikahi anaknya sendiri.

 BACA JUGA:6 Lokasi Mistis Pulau Kalimantan, Selain Saranjana dan Padang 12

Dia segera berusaha menghentikan Sangkuriang dengan cara mengelabui dan mengacaukan pekerjaannya. Para pembantu Dayang Sumbi diperintahkan untuk membunyikan alat musik dengan keras dan menyalakan api agar Sangkuriang mengira bahwa fajar sudah tiba.

Melihat kebingungannya dan merasa ditipu, Sangkuriang marah besar. Dalam kemarahannya, ia mengangkat perahu yang hampir selesai dibangunnya dan menendangnya dengan kuat.

Perahu tersebut terlempar jauh dan berubah menjadi sebuah gunung yang memiliki lekuk mirip perahu terbalik. Itulah awal mula terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu yang kita kenal sekarang.

BACA JUGA:Berlokasi di Jalan Aceh, Rumah Angker Kentang Badung Pernah Diangkat ke Layar Lebar

Kisah perahu yang ditendang oleh Sangkuriang dan berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu telah menjadi bagian dari warisan budaya Jawa Barat.

Cerita ini melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari identitas budaya mereka.

Selain itu, gunung ini juga menjadi salah satu tujuan wisata populer di Jawa Barat, menarik ribuan wisatawan setiap tahun yang ingin menyaksikan keindahan alam dan mengenal legenda di baliknya.

BACA JUGA:Terowongan Rahasia Monas: Penjelajahan Adegan Mistis di Bawah Permukaan Monumen Nasional Jakarta

Selain menjadi daya tarik wisata, cerita tentang Gunung Tangkuban Perahu juga mengandung pesan moral yang berharga. 

Kisah ini mengajarkan pentingnya mengendalikan emosi dan menahan diri dari tindakan yang impulsif ketika dihadapkan pada situasi sulit.

Selain itu, cerita ini juga mengajarkan tentang batasan-batasan dalam cinta dan hubungan antara manusia, serta pentingnya menghormati kehendak alam dan takdir yang telah ditentukan.

BACA JUGA:Menguak Misteri Orang Bunian: Pandangan Ilmuan Terhadap Makhluk Gaib

Dengan demikian, kisah perahu yang ditendang Sangkuriang menjadi Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat bukan hanya sekadar mitos atau dongeng belaka, tetapi cerita ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan dan identitas masyarakat Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: