Kota Atlantis dalam Fiksi Populer: Pengaruhnya dalam Sastra dan Film

Kota Atlantis dalam Fiksi Populer: Pengaruhnya dalam Sastra dan Film

Ilustrasi.--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Atlantis, kota hilang yang legendaris yang tenggelam di lautan, telah menjadi sumber inspirasi tak terelakkan dalam dunia sastra dan film.

Mitosnya yang misterius dan pesona kehancurannya telah mempesona imajinasi para penulis dan sutradara selama berabad-abad.

Artikel ini akan menjelajahi bagaimana Kota Atlantis telah mempengaruhi dan menjadi elemen menarik dalam fiksi populer, baik dalam sastra maupun film.

BACA JUGA:Bunian Asli, Berikut Ciri-cirinya Berdasarkan Mitos yang Berkembang di Tengah Masyarakat

Asal-usul Mitos Kota Atlantis

Sebelum memahami pengaruhnya dalam fiksi populer, mari kita terlebih dahulu memahami asal-usul mitos Kota Atlantis.

Cerita tentang kota ini pertama kali muncul dalam dialog karya filsuf Yunani kuno Plato yang berjudul "Timaeus" dan "Critias".

Dalam dialog-dialog tersebut, Plato merincikan kisah tentang Atlantis sebagai sebuah keajaiban arsitektur dan kebudayaan maju yang tenggelam karena hukuman dari para dewa.

BACA JUGA:Arkeologi Bawah Laut: Misi Penemuan Kota Atlantis yang Hilang

Pengaruh dalam Sastra

Kisah Kota Atlantis segera menyebar melalui zaman kuno, dan menjadi subjek populer dalam sastra. Para penulis pada zaman Romawi dan Renaissance menulis kisah-kisah baru tentang Atlantis, yang memberikan sentuhan kreatif pada cerita aslinya.

Sejak itu, berbagai penulis terkenal seperti Jules Verne, H.G. Wells, dan Edgar Allan Poe juga menambahkan interpretasi mereka tentang kota legendaris ini dalam karya-karya mereka.

Sebagai contoh, Verne menulis tentang sebuah gunung raksasa di tengah lautan yang berfungsi sebagai pintu gerbang ke dunia bawah laut dalam novelnya "Twenty Thousand Leagues Under the Sea".

BACA JUGA:Misteri di Balik Pesona Abadi: Mengungkap Legenda Taman Purbakala di Padang Lawas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: