5 Fakta Keindahan Gedung Sate: Kecantikan Arsitektur Kolonial di Jawa Barat

5 Fakta Keindahan Gedung Sate: Kecantikan Arsitektur Kolonial di Jawa Barat

Gedung sate di Jawa Barat-Net-

MPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID- Jawa Barat, salah satu provinsi di Indonesia, memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. 

Salah satu ikon yang menjadi simbol provinsi ini adalah Gedung Sate

Berlokasi di Kota Bandung, Gedung Sate merupakan bangunan yang kaya akan nilai sejarah, arsitektur yang indah, dan pesona budaya. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, arsitektur, dan pentingnya Gedung Sate bagi masyarakat Jawa Barat.

BACA JUGA:Ketubean Sungai Musi, Warga Berduyun-duyun Menangkap Ikan

1. Sejarah Gedung Sate

Gedung Sate dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1920-an. 

Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai kompleks kantor pemerintahan kolonial untuk pemerintahan Hindia Belanda di wilayah Jawa Barat. 

Konstruksi Gedung Sate dimulai pada tahun 1920 dan selesai pada tahun 1924. 

BACA JUGA:Misteri Noni Belanda di Jawa Barat, Hantu yang Baik Hati Datang Menyeramkan Namun Menolong Warga

Arsitek utama yang bertanggung jawab atas desain bangunan ini adalah J. Gerber, seorang arsitek Belanda.

Nama "Gedung Sate" sendiri berasal dari bentuk puncak utama gedung yang menyerupai tusuk sate atau "sate lilit." 

Puncak ini sebenarnya merupakan menara jam yang memiliki fungsi sebagai menunjukkan waktu bagi warga sekitar dan para pejabat pemerintahan.

2. Arsitektur Gedung Sate

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: