Mahasiswa Ini Lestarikan Seni Bela Diri Kuntau Empat Lawang Melalui Sanggar Tari
Penggiat seni bela diri Kuntau di Empat Lawang.-FOTO: ANITA-REL
BACA JUGA:5 Fakta Pesona Kawah dan Danau di Indonesia, Keajaiban Alam yang Menakjubkan
karena dulu ilmu beladiri Kuntau adalah salah satu sarana dalam mempererat tali persudaraan, membela dan menjaga diri dari serangan musuh.
"Seni bela diri tradisional Kuntau diyakini dapat membentuk kepribadian seseorang untuk selalu rendah hati, tidak sombong, dan mampu meminimalkan keributan.
Katanya walau hanya dipelajari dalam beberapa bulan, seni bela diri tradisional Kuntau tidak hanya dikenal dapat menjatuhkan lawan,
tetapi juga dapat mematikan lawannya, meskipun penyerangan terhadap lawan dilakukan dalam keadaan gelap tanpa ada bantuan cahaya," jelas Deka.
BACA JUGA:Gunung Dempo Terletak di Pagaralam Alami Erupsi ke-2 Kali
Di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang dan sebagian desa lainnya yang ada di Kabupaten Empat Lawang terutama daerah Lintang seni bela diri Kuntau hingga saat ini masih bisa ditemui dan dipelajari oleh warganya.
"Kuntau di Desa sawah merupakan salah kuntau warisan leluhur sejak zaman napak tilas Serunting Sakti atau legenda Si Pahit Lidah," ujar Deka.
Deka melanjutkan, tim Sanggar Puyang Putri bersama salah satu Jurai Tuo atau dalam bahasa Indonesia artinya Keluarga Tua yang ada di Desa Sawah bernama A. Pikri (43) berusaha untuk melestarikan seni bela diri Kuntau Lintang yang sudah agak jarang ditemui.
Tujuannya agar kembali dikenal oleh masyarakat umum khususnya masyarakat Kabupaten Empat Lawang ditengah kondisi seperti sekarang ini,
BACA JUGA:Budaya di Empat Lawang, Sejarah Salah Satu Terowongan Terpanjang di Sumatera Selatan
Tim Sanggar Puyang Putri dan para Jurai Tuo lainnya yang ada di Desa Sawah kembali mengangkat dan mengenalkan tradisi budaya Kuntau Lintang.
Adapun seni bela diri Kuntau lintang biasanya akan ditampilkan pada berbagai acara seperti acara penyambutan tamu kehormatan,
acara pernikahan, hingga acara penyambutan wisatawan yang berkunjung ke Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang.
Kuntau ini biasanya dipertunjukan dengan 3 orang pemusik dan ditampilkan oleh 2 orang pemain/pekuntau,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: