Pulau Sumatera dalam Catatan Eksplorasi Penjelajah Dunia, Keajaiban Alam sampai Tari Perang
Tokoh penjelajah dunia.--
EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Sumatera diawali dengan kunjungan Ibnu Batutah, petualang asal Maroko ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia melafalkan kata Samudra menjadi Shumathra, dan kemudian menjadi Sumatra, selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis, untuk dirujuk pada Pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai sekarang.
Pulau Sumatera kerap disebut juga sebagai Pulau Svarnadvipa atau Swarnadwipa. Kata ini berasa dari bahasa Sansekerta yang berarti Pulau Emas. Bukan tanpa alasan Sumatera dijuluki Pulau Emas atau Swarnadwipa
Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 473.481 km². Penduduk pulau ini sekitar 57.940.351. Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa.
Morfologi Pulau Sumatera memiliki karakteristik yang unik karena pulau-pulau di sebelah barat Sumatera terbentuk suatu palung yang dalam dan suatu palung yang kecil di sebelah timur laut Pulau Sumatera.
Pulau Sumatera terdapat 10 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung
BACA JUGA:Cerita Horor Lampung Bendungan Batu Tegi Misteri Monumen 13 Tempat Angker Bikin Ciut Para Pengunjung
Catatan eksplorasi penjelajah dunia tentang pulau ini mencatat kisah petualangan yang menakjubkan, kekayaan budaya yang luar biasa, keindahan alam yang menawan, serta tantangan dan rintangan yang memerlukan keberanian dan ketekunan untuk diatasi.
Inilah cerita menarik tentang Pulau Sumatera yang tertulis dalam catatan-catatan penjelajah dunia.
BACA JUGA:7 Cara Mengatasi BAB Berdarah Terus Menerus, Lakukan Ini Agar Sembuh
Keajaiban Alam di Taman Nasional Gunung Leuser
Salah satu daya tarik terbesar Pulau Sumatera adalah Taman Nasional Gunung Leuser, yang merupakan rumah bagi spesies langka seperti orangutan Sumatera, harimau Sumatera, dan gajah Sumatera.
Para penjelajah dunia telah mencatat keajaiban alam di taman nasional ini, menyaksikan kehidupan liar yang masih utuh dan lingkungan yang memukau. Namun, mereka juga mencatat ancaman dari perburuan ilegal dan deforestasi yang mengancam kelangsungan hidup makhluk-makhluk unik tersebut.
BACA JUGA:Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: