Tradisi Ningkuk Musirawas dari Hukuman Untuk Acara Selendang Hingga Dapat Gadis Pujaan

Tradisi Ningkuk Musirawas dari Hukuman Untuk Acara Selendang Hingga Dapat Gadis Pujaan

Tradisi Ningkuk di Sumatera Selatan (Sumsel).-REL/DISWAY.ID-

Hukumannya bisa berbagai macam seperti berjoget dengan salah satu gadis, menyanyikan lagu-lagu dangdut dan juga pantun.

Namun bagi bujang dan gadis desa hukuman bukan hal yang di takuti karena sudah terbiasa bahkan jadi ajang nya untuk tampil, hukumannya seperti pantun, joget, nyanyi bahkan menari. 

BACA JUGA:Menggali Tradisi Unik Kabupaten Lahat, Keajaiban yang Tersembunyi di Tanah Sumatera Selatan

Untuk serunya acara biasanya bujang gadis yang di hukum tadi mengajak pasangan baik bernyanyi ataupun berjoget, pastilah bujang atau gadis idaman yang tadi dilemparkan selendang diajak ke depan, sambil malu dan senyum sipu pasangan tadi menjalankan hukuman nya. 

Hal itu berulang dilakukan, setelah hukuman selesi, musik kembali di mainkan dan selendang kembali di putar atau di edarkan. 

BACA JUGA:4 Bulan Baik Tradisi Jawa, Jangan Mulai Bangun dan Pindahan Rumah di Bulan Suro Agar Tak Sial Berkepanjangan

Semua bujang gadis riang gembira gembira,  setiap yang hadir biasanya mendapatkan hukuman, apalagi tamu jauh (istilah desa) bujang gadis datangan, diberikan kesempatan karena dipastikan ramai karena sudah banyak bujang ataupun gadis melirik sejak awal acara dimulai. 

Semua jadi perhatian penduduk setempat susana pun ramai bujang gadis unjuk kebolehan, skil baik berjoget pantun dan bernyanyi, suara bujang gadis desa tak diragukan lagi, irama dangdut pas ditelinga, seprti mendengar suara asli penyanyi nya maklum setiap bujang dan  gadis hobi semua bernyanyi. 

BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Aneh di Dunia, Berikut 5 Daftar yang Paling Nyeleneh di Indonesia!

Tak terasa jam sudah larut malam, acara pun harus berakhir, panitia dan tuan rumah sudah menyiapkan makanan ala kadarnya. Semua kembali pulang dengan membawa cerita seru yang sampai ke esokan harinya masi terbayang dan ter ngiang di ingatannya masing masing. 

Tak heran kadang berlanjut sampai dipelaminan.

BACA JUGA:Ternyata Ini 4 Tradisi dan Keajaiban yang Tersembunyi di Kabupaten Lahat, Ada Tarianya Juga Lho!

Acara itu terus dilakukan setiap ada warga yang melaksanakan pesta pernikahan nanun sayang seperti nya budaya itu mulai memudar, semoga budaya dan adat asli seperti ini terus dilestarikan sebagai taradisi unik, menarik yang tidak ada di tempat lain. 

Yang hanya di ada Sumsel khusunya di Mura dan sebagian kabupaten lain seperti Muratara, Muba dan Banyu Asin. Nanun tadisinya tidak sama persis sesuai adat dan budaya masing-masing bahkan dengan sebutan yang mungkin juga berbeda.

BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Aneh di Dunia, Berikut 5 Daftar yang Paling Nyeleneh di Indonesia!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: