Wajib Tahu, Ini Sejarah Air Zam-zam dan Mukjizatnya

Batu itu kemudian ditempatkan di salah satu sudut Ka'bah, dan tempat tersebut dikenal sebagai Rukun Yamani.

BACA JUGA:Mengungkap 6 Fakta Menarik Empat Lawang, Pernah Dipimpin oleh 4 Pendekar

Air Zamzam juga memiliki peran penting dalam sejarah perjalanan Nabi Muhammad. Ketika Nabi Muhammad dan pengikutnya yang percaya pertama kali hijrah ke Mekah, mereka dikejar dan disiksa oleh musuh-musuh mereka. 

Dalam kondisi yang sangat sulit, mereka minum dari Air Zamzam dan mendapatkan kekuatan dan ketenangan untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Hingga saat ini, Air Zamzam tetap menjadi sumber air yang dihormati dan dikagumi oleh jutaan umat Muslim yang melakukan ibadah haji dan umrah di Mekah setiap tahun. Air Zamzam dikemas dalam botol dan dibagikan kepada para jamaah yang mengunjungi Masjidil Haram.

BACA JUGA:Hari Keluarga Nasional 2023, Dua Gubernur dan Dua Kepala Sekolah Raih Penghargaan dari BKKBN

Secara ilmiah, Air Zamzam ditemukan mengandung mineral dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, nilai spiritual dan historisnya dalam Islam jauh lebih penting bagi umat Muslim. 

Air Zamzam merupakan simbol keajaiban dan kekuatan iman, serta mengingatkan umat Muslim akan keberkahan dan rahmat Allah SWT yang melimpah.

Apa Mukjizat air Zam Zam?

Sumur air Zamzam merupakan salah satu mukjizat yang paling abadi dalam Islam yang menggambarkan kemurahan Allah SWT. Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah. Sumur berkedalaman 35 meter ini terletak sekitar 11 meter dari Kakbah.

BACA JUGA:Kapan Malam 1 Suro 2023?, Berikut 3 Ritual Dilakukan Saat Malam Tahun Baru Jawa

Sumur Zamzam pertama kali muncul sekitar 4.000 tahun yang lalu. Mata air Zamzam pertama kali ditemukan di bawah kaki Nabi Ismail tatkala ia masih bayi, setelah ibunya Siti Hajar berlari-lari sebanyak tujuh kali antara dua bukit Shafa dan Marwa.

Kala itu, Hajar hendak mencari air untuk menyelamatkan putranya yang haus. Zamzam dalam bahasa Arab berarti banyak atau melimpah ruah.

Kata Zamzam ini diulang terus oleh Siti Hajar ketika dia berusaha untuk menahan dan mengumpulkan air yang keluar dari sumur tersebut.

BACA JUGA:Liburan Ke Bangka Belitung? Jangan Ketinggalan Kuliner Khas Berikut

Sumber: