Nostalgia Saat Masyarakat Empat Lawang Terkena 'Demam Batu Akik'
![Nostalgia Saat Masyarakat Empat Lawang Terkena 'Demam Batu Akik'](https://rakyatempatlawang.disway.id/upload/8b9ab44db62e6f5d4a4eece855184962.jpg)
Batu Akik Giok dan Lumut Merah HBA--
Tidak hanya itu, hampir seluruh anak sungai yang ada di Kabupaten Empat Lawang, menajadi incaran para pemburu bahan batu akik.
BACA JUGA:Pernah Bikin Demam se Indonesia, Berikut 6 Jenis Batu Akik Sangat Diburu Kolektor di 2023
Bermodal palu dan godam (palu besar) serta senter, mereka rela mendatangi sungai-sungai kecil di tengah hutan demi berburu bahan batu akik yang nantinya akan ditempa menjadi batu yang indah.
Hingga pada akhir 2015, pesona batu akik mulai memudar dan pada akhirnya kejayaan batu akik berakhir sudah, disusul mulai banyak pengerajin batu akik gulung tikar, karena sudah sepinya tempahan batu akik dari masyarakat.
Meski demikian, pesona batu akik tidaklah hilang sepenuhnya. Beberapa kalangan yang memang benar-benar penghobi batu akik, tetap mempertahankan koleksinya hingga saat ini.
BACA JUGA:Resmi!! Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Pildun U-17 2023
Meski batu-batu koleksi yang tersimpan adalah batu akik yang punya nilai jual tinggi dan ada historis tersendiri bagi si empunya batu.
Jika pada masa jayanya hampir setiap jari dipasangi cincin berbatu akik, namun kini hanya satu atau paling banyak dua cincin batu akik saja yang dipakai. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: