Suku-suku Unik Menarik dan Terkenal, Mulai Dari Keturunan Dewa Sampai Manusia Pohon Ada Disini

Suku-suku Unik Menarik dan Terkenal, Mulai Dari Keturunan Dewa Sampai Manusia Pohon Ada Disini

Suku di Indonesia.--

BACA JUGA:Ada Apa? Tim KTNA Kabupaten Empat Lawang Dikirim Ke Kota Padang

Selain upacara adat yang megah, selalu ada tempat khusus untuk memakamkan jenazah. Karena mereka percaya bahwa kematian tidak datang secara tiba-tiba, melainkan sebuah proses perjalanan bertahap ke dunia arwah atau akhirat.

Di sana terdapat dua tempat yang sangat terkenal dijadikan tempat peristirahatan orang-orang yang sudah meninggal, yakni makam tebing batu, dan pohon tarra. 

Untuk pemakaman orang-orang dewasa suku Toraja, biasanya menempatkan tubuh leluhur mereka di sebuah tebing batu yang sudah di desain untuk menopang tubuh mayat-mayat tersebut. 

Melansir GNFI, berbeda dengan prosesi pemakaman orang dewasa Suku Toraja lain, pasilliran adalah tradisi pemakaman bayi, khususnya yang meninggal sebelum tumbuh gigi. 

BACA JUGA:Gudang Solar Ilegal 1,5 Tahun Beroperasi di Banyuasin Dibongkar Polisi

Bayi-bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi tidak dikubur di tebing-tebing atau gua, tetapi dimakamkan di sebuah pohon besar yang diameternya bisa 100 cm yaitu pohon tarra.

Suku Asmat 

Dikenal sebagai salah satu suku terbesar di Papua, Suku Asmat menyimpan begitu banyak kearifan dan kekayaan budaya yang terkandung dalam setiap aspek hidup mereka.

Suku yang disinyalir adalah keturunan dewa ini sangat menghormati alam dan para leluhur mereka. Penghormatan itu tergambarkan dari pakaian dan aksesori yang mereka gunakan, kesenian, ukiran, serta lagu-lagu mereka.

BACA JUGA:Lima Cara Ajukan Pinjaman di DANA Tanpa KTP, Mudah dan Aman

Suku Asmat dikenal dengan keahliannya dalam seni ukir. Menurut mereka memahat ada campur tangan roh (leluhur). 

Mereka percaya bahwa keahlian tersebut didapat sebagai keturunan dari Dewa Fumeripitsy. Ukiran menjadi media untuk menceritakan kisah-kisah kehidupan spiritual, masa lalu nenek moyang, hingga peraturan adat demi kelangsungan tradisi.

Selain itu, dalam tradisi suku Asmat dikenal juga bangunan bernama Rumah Bujang atau biasa disebut dengan Jew. Rumah ini merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari kehidupan suku Asmat.

Jew ialah rumah utama, tempat segala aktivitas suku Asmat dilakukan. Saking pentingnya, ketika hendak mendirikan Jew harus diadakan upacara khusus terlebih dahulu. Hanya para pria yang belum menikah yang boleh tinggal di rumah Jew, Kecuali ketika ada acara besar, perempuan sesekali boleh masuk ke dalam Jew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: