PD Abis Bakal Digandeng Prabowo, Cak Imin Bahkan Tak Mau Berpikir Jika Tak Dipilih

PD Abis Bakal Digandeng Prabowo, Cak Imin Bahkan Tak Mau Berpikir Jika Tak Dipilih

Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal Cak Imin.--

PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Nama-nama tokoh nasional yang bakal maju pada pemilihan presiden (Pilpres) mulai terkuak.

Baik calon presiden, maupun bakal calon wakil presiden. Namun belum ada satupun yang mendeklasikan pasangan.

Walaupun demikian, lobi politik semakin gencar, bahkan tidak sedikit yang percaya diri (PD) abis digandeng capres cawapres

BACA JUGA:Menguat! Hanya Tiga Pasang Calon di Pilpres 2024?

Seperti Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),Muhaimin Iskandar.

Pria yang lebih dikenal Cak Imin itu, mengaku optimistis akan berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai bakal calon Wakil Presiden (Wapres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada tahun depan. 

"Kita optimis berkoalisi dengan Gerindra, semakin mantap dan yakin, (peluang cawapres) tnggu tanggal mainnya saja, dan tinggal pengumumannya saja (dipinang)," kata Muhaimin seperti dilansir di Radar Palembang (Disway Network) usai menghadiri Munajat untuk Nusantara di Ponpes Muqimus Sunnah Banyuasin, Rabu 31 mei 2023.

BACA JUGA:Pilpres 2023, Benarkah Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik? Ini Tanggapan Peneliti

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi ini, belum bisa berkomentar apabila Prabowo Subianto nanti tidak memilihnya sebagai pendamping di Pilpres, dan apa tetap mendukung, meski selama ini koalisi Gerindra dan PKB sudah lama terbentuk. 

"Kita belum bisa berpikir, belum memutuskan untuk berpikir (jika tidak digandeng)," lanjut Cak Imin.

Sementara untuk sitem pemilu nanti apakah akan terbuka atau tertutup yang akan di putus Mahkamah Konstitusi (MK) dalam waktu dekat, ia berharap MK bisa memutuskannya dengan bijak dengan tetap demokrasi berjalan. 

BACA JUGA:Demokrat Sumsel Siap Dukung Pasangan Anies - AHY di Pilpres 2024

"Soal sistem pemilu kita tunggu putusan MK, karena kita tahu dalam proses ini MK tidak bisa gegabah dan jangan sampai MK memutuskan sampai putusan yang mengganggu proses pemilu. Tetapi setidaknya MK memahami betul makna demokrasi, karena sistem pemilu proposional tertutup akan mengganggu," jelasnya. 

Sementara dalam kegiatan Munajat itu sendiri, Muhaimin mengungkapkan kegiatan itu untuk berdoa selamat bagi bangsa Indonesia, dan pihaknya akan menggelar apel akbar kebangsaan pada 1 Juni 2023 yang di pusatkan di Kabupaten OKU Timur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: