Cara Menasehati Anak yang Salah Jangan Dimarahi Habis-habisan, Bisa Picu Anak Berbohong Loh!

Cara Menasehati Anak yang Salah Jangan Dimarahi Habis-habisan, Bisa Picu Anak Berbohong Loh!

ilustrasi: Sumateraekspres.id--

BACA JUGA:Terlalu Sering Minum Kopi Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Benarkah?

Terkadang apa yang telah dilakukannya kepada anaknya membuatnya menyesal. “Saya langsung minta maaf,” ujarnya.

Sementara itu, Psikolog anak RS Charitas Palembang, Devi Delia, M. Psi., mengatakan, saat anak sering dimarahi karena kekeliruan yang ia lakukan (misalnya saat membuat kesalahan dalam mengerjakan tugas sekolah), maka keyakinan dalam dirinya pun dapat terhambat.

BACA JUGA:6 Manfaat Daun Binohang Bagi Kesehatan Tubuh

“Anak dapat menjadi tidak percaya diri karena merasa selalu gagal dan tidak mampu memenuhi ekspektasi ayah bundanya,” jelasnya.

Katanya, anak belajar dengan me-modelling perilaku orangtuanya. Terlalu sering memarahi anak dapat membentuk perilaku agresif dalam diri anak.

BACA JUGA:Boro-boro Cuan! 4 Shio Ini Bernasib Apes di-2023, Kerja Keras Namun Tak Dihargai

“Anak jadi belajar menghadapi situasi yang tidak diinginkan dengan amarah,” ujarnya.

Saat orangtua sering memarahi anak, dengan dasar atau alasan untuk mendisiplinkan anak, maka anak melakukan sesuatu (mengikuti perintah yang ada) lebih karena dilandasi rasa takut.

BACA JUGA:INGAT! Jangan Pernah Lakukan 10 Macan Ini Kepada Kucing Peliharaan Kamu

“Bukan karena memahami mengapa ia harus melakukan hal tersebut. misalnya lari-lari terus dimarahi.”

Pada akhirnya, karena perilaku anak lebih dilandasi rasa takut, maka anak pun akan berusaha agar ia tidak dimarahi.

BACA JUGA:Bunga Telang Bisa Dibuat Teh Loh! Selain Menyegarkan Ini 5 Manfaatnya

Salah satunya bisa dengn perilaku berbohong (karena takut dimarahi).

Orang tua sebaiknya menanggapi perilaku tidak baik anak dengan cara tegas bukan keras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: