Sejarah Rumah Lunjuk Bertiang Satu, Benarkah Si Pahit Lidah Tinggal Disana?

Sejarah Rumah Lunjuk Bertiang Satu, Benarkah Si Pahit Lidah Tinggal Disana?

--

BACA JUGA:Mengekspos Produk Unggulan Empat Lawang Melalui Empat Lawang Expo

Anak yang pertama bernama Putri Sanggul Begelung, anak kedua Putri Ranje Rari, dan anak bungsu diberi nama Riye Matianyut.

“Untuk anak pertama menguasai pegunungan, sedangkan anak ke dua menguasai dataran rendah (tempat lunjuk ini) dan anak terakhir penguasai lautan,” bebernya.

Lunjuk ini sendiri, diterangkan Sahidin, adalah tempat berkumpulnya atau tempat persinggahan anak-anak dari Anak Dalam Muare Bengkulu. 

“Kalau anak-anak dari Anak Dalam Muare Bengkulu ini, pulang atau kumpulnya. Ya disini lah,” ceritanya.

BACA JUGA:Daftar 7 Film Horor Terseram Sepanjang Masa, Nomor 6 Karya Anak Bangsa

Tempat ini, Sahidin mengisahkan. Masih dikeramatkan oleh masyarakat desa ini, karena sudah banyak yang terbukti membuahkan hasil, akan tetapi orang yang bukan keturunan desa ini tidak dapat berpinta akan suatu keinginan.

“Kalau masyarakat desa ini bisa di kabulkan keinginan, tapi harus ada Nazarnya (Mahar) dan harus merantau. 

Kalau tidak merantu,  juga tidak akan di kabulkan. 

Sebaliknya, kalau untuk orang yang bukan keturunan desa ini, tidak bisa dikabulkan atas keinginan yang dipintanya,” ujarnya. (Rer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: