Sejarah Rumah Lunjuk Bertiang Satu, Benarkah Si Pahit Lidah Tinggal Disana?

Sejarah Rumah Lunjuk Bertiang Satu, Benarkah Si Pahit Lidah Tinggal Disana?

--

BACA JUGA:Viral! Rizal Armada Panen Hujatan, Ada Apa?

Untuk itulah, berikut beberapa tempat yang diduga pernah disinggahi oleh Serunting Sakti atau yang terkenal disebut Si Pahit Lidah yang dikutip dari berbagai sumber.

Rumah Lunjuk Bertiang Satu

Rumah dengan tiang tinggi sekitar tiga meter dan rumah berbahan kayu menyimpan benda pusaka berupa keris peninggalan puyang Serunting Sakti atau yang lebih dikenal Si Pahit Lidah.

Rumah bertiang satu ini sudah berusia ratusan tahun dan diyakini memiliki hubungan erat dengan cerita Puyang Serunting Sakti.

BACA JUGA:Stand 'Piknik Manja' BKPSDM Raih Penghargaan Stand Terindah

Di Kabupaten Lahat hampir setiap daerah memiliki peninggalan bersejarah yang sampai saat ini masih di kramatkan oleh masyarakat setempat karena memiliki khasiat tersendiri bagi masyarakat itu yang berasal dari daerah itu sendiri.

Salah satunya, di desa Karang Cahaya dan Pagardin. 

Yang mana di desa tersebut terdapat peninggalan zaman dahulu berupa rumah kecil yang konon menyimpan ribuan cerita mistis. 

Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama “LUNJUK” yang berukuran kurang lebih satu meter persegi, bertiang satu dan tinggi kurang lebih dua meter dan mempunyai satu pintu. 

BACA JUGA:Catat! Ini Dia Para Pemenang Festival Seni Saling Keruani Sangi Kerawati 2023

Anehnya, kendati dinding dan tiangnya hanya terbuat dari kayu, namun sejak zaman dulu, hingga sekarang tidak mengalami patah atau rusak.

Menurut keterangan Sahidin, salah seorang Ketua Adat desa setempat mengatakan, asal muasal dari Lunjuk itu sendiri adalah sejarah seorang pengembara yang bernama Anak Dalam Muare Bengkulu. 

Yang konon ceritanya mempunyai istri bernama Fatimah seorang perempuan berdarah Jawa Banten.

Pasangan ini,  kemudian mempunyai 3 orang anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: