Atasi Permasalahan Pasar, Pemkot – IKAPPI Akan Berkolaborasi Buat Terobosan Baru
Reporter:
Reri Alfian|
Editor:
Mael|
Rabu 25-01-2023,15:57 WIB
BINCANG-BINCANG: Walikota Pagaralam Alpian Maskoni berbincang bersama pedagang di Pasar Terminal Nedagung. Foto :ist--
PAGARALAM,RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Keberadaan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Kota Pagaralam, disambut baik Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH dalam upaya membuat suatu terobosan-terobosan baru, dengan permasalahan-permasalahan yang ada di Pasar.
“Dengan adanya IKAPPI di Kota Pagaralam ini, bisa kita berdiskusi membuat terobosan-terobosan terbaru, dengan permasalahan-permasalahan yang ada di Pasar. Permasalahan itu real dan benar-benar terjadi, termasuk pula kendala-kendala dihadapi pemerintah,” ujar Wako.
Seperti halnya terjadi di Pasar Terminal Nendagung, kata Wako, sebenarnya itu dari pedagang bangunan gedung Pasar itu ingin dirombak, keinginan dari pedagang yang ingin masuk ke dalam.
“Sederhana, untuk permasalahan di Pasar Terminal itu. Sebenarnya, gedung yang ada itu, sudah sangat potensial ada los dan perlengkapan lainnya, hanya saja untuk ukuran losnya yang terbilang kecil, sehingga para pedagang kerap memilih berdagang di luar Pasar, dengan kondisi jalan yang bekicak,” jelasnya.
Tambah Wako, akhirnya dari situ, meminta kepada Dinas PU, untuk bisa membantu Disperindagkop dalam penataan Pasar Terminal, dengan memperbaiki akses jalan di luar Pasar Terminal Nendagung.
“Jadi, baru sebatas itu saja, yang bisa kita lakukan untuk penataan Pasar, untuk dapat mengakomodir keinginan pedagang, sehingga kalau bisa jangan sampai bekicak sekali, saat pedagang menggelar dagangan,” bebernya.
Namun demikian, sambung Wako, dirinya tentu saja berharap kedepan, kalau bisa dapat bersama-sama antara IKAPPI dan Pemkot Pagaralam, untuk memfasilitasi pada pedagang ini. “Meski memang kita sudah ada Pasar-pasar yang sudah tua. Dan inshaa allah kedepan itu bisa kita bangun, misalkan di Pasar Due Tunggung itu, sudah sangat layak untuk bisa di rehab ulang, akan tetapi untuk di rehab ulang itu, harus ada kebijakan dari pedagang yang ada disana, karena ada 400 lebih pedagang yang harus direlokasi, sebelum itu di bangun dan bagaimana bentuk pasar itu nanti di bangun,” pungkasnya (Rer).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: