Antisipasi Tindak Bullying dan Bagaimanana Ciri Anak Terkena Bullying
Mario Kaslindo (Tokoh Pemuda Empat Lawang).-FOTO: ANITA-REL
Jika mereka kesulitan menjelaskan perilaku mereka, Anda dapat memilih untuk berkonsultasi dengan seorang konselor, pekerja sosial, atau profesional kesehatan mental yang dilatih untuk bekerja dengan anak-anak.
Menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang sehat dan baik. Minta anak Anda untuk menjelaskan skenario yang membuat mereka frustrasi, dan tawarkan cara-cara bereaksi yang konstruktif.
Gunakan latihan ini untuk bertukar pikiran tentang kemungkinan skenario di masa depan dengan merespon secara baik.
Dorong anak Anda untuk "menempatkan diri pada posisi orang lain" dengan membayangkan pengalaman orang yang di-bully.
Ingatkan anak Anda bahwa komentar yang dibuat secara online bisa terasa sangat menyakitkan seperti di dunia nyata.
Berkaca pada diri sendiri. Anak-anak yang melakukan bullying seringkali meniru apa yang mereka lihat di rumah.
Apakah mereka terpapar perilaku berbahaya secara fisik atau emosional dari Anda atau pengasuh lain?
Lihatlah pada diri sendiri sebagai orang tua dan pikirkan dengan jujur tentang bagaimana Anda memperlakukan anak Anda.
Berikan konsekuensi dan peluang untuk menebus kesalahan. Jika Anda mengetahui bahwa anak Anda telah melakukan bullying, penting untuk memberikan konsekuensi yang tepat dan tanpa kekerasan.
Misalnya bisa dengan membatasi aktivitas mereka, terutama kegiatan yang mendorong bullying (berkumpul bersama teman ‘geng’nya, waktu bermain media sosial atau online).
Dorong anak Anda untuk meminta maaf kepada teman-temannya dan mencari cara agar mereka lebih positif di masa depan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: