Kisah Tukang Ojek Bentor: Bagaimana Kalau Pecah Ban atau Rantai Putus?!

Kisah Tukang Ojek Bentor: Bagaimana Kalau Pecah Ban atau Rantai Putus?!

Tukang Ojek Bentor.--

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tukang ojek becak motor (bentor), merupakan salah satu profesi yang digeluti warga di Kabupaten Empat Lawang.

Menjadi tukang ojek bentor adalah pekerjaan yang memiliki banyak suka-duka begitulah yang diungkapkan salah seorang tukang ojek bentor di Kabupaten Empat Lawang.

Andy seorang warga Kelurahan Tanjung Makmur Kecamatan Tebing Tinggi mengungkapkan, menjadi tukang ojek adalah pekerjaan yang memiliki banyak suka dan duka.

BACA JUGA:Daftar 20 Lagu Daerah Empat Lawang

Mulai dari penghasilan yang tidak menentu, bahkan pernah tidak dapat sama sekali.

Dikatakan penghasilan menjadi tukang ojek sehari sehari itu kadang dapat Rp50 ribu, terkadang juga dapatnya Rp70 ribu. Bahkan pernah dapatnya cuma bisa beli bensin.

Diapun merinci, pendapatan paling besar Rp70 ribu itu belum termasuk biaya beli bensin. Dia menyebut, untuk biaya bensin bentor itu biasanya Rp25 ribu sekali ngisi.

Itu berarti, sehari itu paling besar Rp45 yang bisa dibawa ke rumah kalau dapatnya Rp70 ribu sehari.

BACA JUGA:Serentak!!, Pencanangan Pembanguan Zona Integritas Juga Dilakukan di Lapas Kelas IIB Empat Lawang

"Kalau dapatnya Rp50 ribu, hanya bisa bawa pulang Rp25 ribu saja.

Itu kalau bentor tidak mengalami kendala kerusakan," jelas Andy, Rabu (18/1/2023).

Kalau bentor bermasalah misalnya pecah ban, putus rantai itu harus diperbaiki ke bengkel.

BACA JUGA:Motivasi Belajar dari Dery Sepriansyah, Pemuda Daerah Empat Lawang yang Sedang Menempuh Pendidikan S1 di UNIB

Paling sedikit terpakai uang Rp10 ribu sampai dengan Rp15 ribu untuk biaya memperbaikinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: