Cek Gelar yang Diraih Ketua PWI Sumsel
Firdaus Komar (Ketua PWI Sumsel)-FOTO: IST -REL
BACA JUGA:Pulang Yasinan, Bendahara PWI Mura Dibegal
Sejak Agustus 2021- hingga sekarang, dipercaya sebagai ahli pers dari Dewan Pers. Karya buku Kemerdekaan Pers Antara Jaminan dan Ancaman (2013), Piagam Palembang (2014), Wartawan & Perubahan Flatform Arus Informasi (2020).
Pengalaman kerja, sebagai wartawan media online extranews.id dan koran extranews 2019-sekarang, Pemimpin Perusahaan Media BeritaPagi (2015-2019), Redaktur Pelaksana 2006-2015 BeritaPagi, Supervisor Pendirian Tribun Batam 2005 Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Wartawan dan Redaktur di Sriwijaya Post (1995-2005).
Firdaus, nama aslinya. Komar nama Ayahanda. Lebih sering dengan menyertakan nama bapak jadi lengkapnya Firdaus Komar.
Kelahiran Muara Lakitan (Musi Rawas), 8 Januari 1971, bertempat tinggal di Perumahan Citra Kencana I Blok A No 24 RT 048 RW 007 Kelurahan Kebun Bunga Kec. Sukarami Palembang, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Syarat kuliah jalur SNBP dan SNBT
Firko menikah dengan Dra. Hj. Anisatul Mardiah, M.Ag., Ph.D., dan dikarunia lima anak yaitu, Apt. Berliana Faradisa. S.Farm. (Apoteker, alumni Prodi Farmasi Universitas Sriwijaya dan Prodi Apoteker, Fakultas Farmasi Univ Andalas, Padang), Asshafa Adzkiya (Semester Akhir Studi S1, Prodi Aktuaria, MIPA, Universitas Padjadjaran), Rayyani Qatrunada (Semester IV, Studi S1 Prodi Akutansi, FE Universitas Sriwijaya), Khairunadra Lamya Nurhaliza (Studi S1 Prodi Ilmu Kimia, Fakultas Saintek, UIN Raden Fatah), Syaffana Mumtazah Najida (Kelas 12 IPA SMAN 3 Palembang).
Firko menyelesaikan studi S2 di FISIP Unsri tahun 2012 dengan judul tesis “Implementasi Kemerdekaan Pers Berdasarkan Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers,”.
Menyelesaikan S1 di Jurusan pendidikan Sejarah, FKIP Unsri tamat tahun 1994, menyelesaikan SDN 2 dan SMPN 1 di Desa Muara Lakitan, Musi Rawas (Mura), tahun 1989 tamat SPG Aisyiyah di Palembang.
Mengapa tertarik menggarap disertasi topik uji kompetensi wartawan (UKW)? Disertasi berjudul: ”Pengelolaan Program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Lembaga Penguji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat (Studi Dalam Rangka Mencari Model Pengelolaan Program UKW yang Efektif Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Wartawan Indonesia)”, secara konseptual terinspirasi oleh fenomena pengelolaan program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) oleh lembaga penguji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
BACA JUGA:Kabar Gembira untuk ASN, Siap-siap Bagi yang Ingin Lanjut Kuliah
Dalam pelaksanaan program UKW PWI Pusat ada masih terdapat beberapa permasalahan dalam pengelolaan UKW PWI Pusat tersebut.
Beberapa indikasi fenomana tersebut di antaranya struktur organisasi lembaga penguji UKW PWI Pusat belum efektif, kualitas wartawan peserta program UKW masih rendah, belum adanya kejelasan anggaran program UKW PWI Pusat, dan belum adanya standar monitoring dan evaluasi terhadap peserta yang mengikuti UKW maupun pasca-mengikuti program UKW.
Begitu pentingnya program UKW, oleh karena itu dalam pengelolaan program itu juga harus maksimal dan baik, sehingga tujuan UKW untuk mengukur standar kompetensi wartawan oleh lembaga penguji kompetensi wartawan (UKW) PWI Pusat akan tercapai.
PWI sebagai lembaga penguji yang telah ditetapkan Dewan Pers melalui surat keputusan (SK) nomor 14/SK-DP/VII/2011 yang merupakan bagian amanat konstitusi berdasarkan UU No. 40 tahun 1999 tentang pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: