Jembatan Air Deras Terancam Ambruk

Jembatan Air Deras Terancam Ambruk

JEMBATAN : Komdisi Jembatan Air Deras, di Desa Tanjung Raman Kecamatan Pendopo, Empat Lawang, Senin (2/10) sore sekitar jam 17.30 WIB. FOTO : ISTIMEWA.--

EMPAT LAWANG,  RAKYATEMPATLAWANG.COM - Jembatan beton penghubung Desa Tanjung Raman dengan daerah perkebunan Tunggul Hitam di Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, saat ini terancam ambruk.

Kondisi jembatan yang juga menjadi penghubung dari wilayah Desa Tanjung Raman dengan Kalangan Minggu, Talang Air Deras, dan Air Selepah tersebut, sudah tidak aman lagi dilewati karena struktur bangunan sudah mengalami penurunan.

Salah seorang warga Kecamatan Pendopo, Waton Fahlefi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Senin (2/10) sore sekira jam 18.03 WIB, masyarakat Desa Tanjung Raman Kecamatan Pendopo, berkerumun di pangkal jembatan yang oleh warga menyebutnya Jembatan Air Deras tersebut, mengamati peristiwa menurunnya struktur badan jembatan itu.

"Ini akibat salah satu pondasi penyanggah jembatan bergeser," tulisnya.

Penurunannya sebut dia, mencapai 1 meter dari bibir aspal (abutment). Sejumlah masyarakat sebut dia berjaga-jaga untuk mengingatkan pengendara roda dua yang baru pulang dari kebun untuk memperlambat laju kendaraannya dan berhati hati untuk melewati jembatan tersebut.

"Bila curah hujan di seputaran Bukit Gadung dan nembesarnya aliran sungai Nibung, diprediksi jembatan akan roboh," katanya 

Diapun mengimbau, untuk menghindari korban jiwa, bagi masyarakat yang keluarganya berladang dan pulangnya melewati jembatan tersebut, sebaiknya di beritahu agar waspada dan mencari jalan alternatif.

"Untuk kendaraan roda empat, sudah tidak memungkinkan lagi untuk lewat," imbuhnya.

Sementara itu dibincangi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Empat Lawang, H Ismail Hakim melalui Kabid Bina Marga, Eko Purwanto mengaku telah mendapatkan laporan dari warga terkait kondisi jembatan tersebut.

"Ya, laporanya sudah kita terima secara lisan dari warga. Secepatnya segera ditindaklanjuti," ucapnya, Senin (3/10).

Eko menyebut, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, segera melakukan rapat bersama Sekda dan instansi lain, untuk membahas tindak lanjutnya.

"Kalau melihat kondisi jembatan, tidak mugkin lagi diperbaiki. Lebih tepatnya dibangun baru, dan ini yang akan kita bahas," sebutnya. (frz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: