Gergara Istri Disembunyikan, Menantu Aniaya Mertua

Gergara Istri Disembunyikan, Menantu Aniaya Mertua

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID, BANYUASIN - Tersangka kasus penganiayaan terhadap bapak mertua, akhirnya dibekuk Tim Opsnal Polsek Talang Kelapa, Rabu (22/6/2022).

Adalah Ibrahim (47), warga Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, tersangka dimaksud.

Sang menantu kurang ajar ini diamankan setelah sempat buron selama tujuh tahun.

Demikian ditegaskan Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo SH SIK, Minggu (3/7/2022).

Kasus penganiayaan terhadap korban Baijuri, mertua tersangka sendiri itu, terjadi 06 Mei 2015 yang lalu.

"Jadi anak korban, yang merupakan istri tersangka kabur dari rumah. Karena tidak tahan sering dianiaya oleh tersangka," katanya.

BACA JUGA:Perkenalkan Pagaralam di Kanca Nasional, Samsul : Even Kesenian dan Kebudayaan Salah Satu Caranya

Kemudian istrinya kabur menuju kediaman orang tuanya, dan dihampiri oleh tersangka.

 

"Di saat bertemu dengan mertuanya, tersangka emosi. Dan tanpa basa-basi langsung mengeluarkan pisau dari selipan pinggang ke tubuh korban yang sedang duduk di kursi secara bertubi-tubi," jelasnya didampingi Panit 1 Reskrim Ipda Alvin Adam Armita Siahaan.

Akibatnya korban tersungkur dan harus dilarikan ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Korban ditusuk di bagian lengan tangan atas tembus belakang. Kemudian, dua kali di bagian tulang rusuk, dua kali di pinggang," bebernya.

BACA JUGA:Kabar Duka, Kasubag Protokol Empat Lawang, Ary Agustian Meninggal Dunia

Kendati sempat mengalami kritis akibat perbuatan tersangka, tapi nyawa korban dapat diselamatkan.

Tersangka ini selama masa pelarian, selalu berpindah-pindah tempat sehingga cukup menyulitkan petugas untuk menangkap bersangkutan.

 

"Kita kenakan pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman penjara lima tahun penjara," tandasnya.

Sementara, tersangka Ibrahim mengatakan kalau aksinya itu disebabkan korban menyembunyikan istrinya.

Kemudian ia terpancing emosi, sampai terjadi hal itu. "Selama pelarian saya pindah-pindah pak, ke Gandus, Kenten Laut dan tempat lainnya," akunya.

Kemudian ia pernah sekitar enam kali nikah siri, tapi sekarang sudah cerai semuanya sehingga ia menjadi duda.

 

"Dulunya pernah jadi bandar narkoba, jualan pempek hingga keliling," ujarnya seraya menambahkan menyesali atasi perbuatannya. (qda/sumeks.co)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: