Banner Disway.ID

BMKG Identifikasi Bibit Siklon Tropis 91S, Warga Sumsel Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG Identifikasi Bibit Siklon Tropis 91S, Warga Sumsel Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG Identifikasi Bibit Siklon Tropis 91S, Warga Sumsel Diminta Waspada Cuaca Ekstrem:ist/net--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengidentifikasi terbentuknya Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia Barat Daya Lampung sejak 7 Desember 2025.

Fenomena ini dipicu oleh sejumlah faktor meteorologis yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumsel dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto, menjelaskan bahwa bibit siklon tersebut diperkuat oleh gelombang low frequency, suhu muka laut hangat di kisaran 28–30°C, serta kondisi IOD negatif yang diperkirakan bertahan hingga akhir Desember.

“Kombinasi faktor ini meningkatkan pasokan uap air dan mempercepat pembentukan awan hujan di wilayah Sumsel,” ungkapnya, Selasa (9/12/2025).

BACA JUGA:3 Balita Ditemukan di Suku Anak Dalam Jambi, Diduga Korban Jaringan Penculikan Anak-TPPO

BACA JUGA:Disperindag Empat Lawang Bagikan 4.320 Paket Sembako Bersubsidi, Warga Antusias Serbu Lokasi

Hujan Meningkat 9–13 Desember

BMKG memprediksi peningkatan intensitas hujan di Sumsel pada 9–13 Desember 2025, dengan kategori sedang (20–50 mm/hari) hingga lebat (50–100 mm/hari).

Analisis per 8 Desember 2025 pukul 19.00 WIB mencatat pusat sirkulasi Bibit Siklon Tropis 91S berada di sekitar 6.4°LS – 94.0°BT, masuk dalam Area of Responsibility (AoR) TCWC Jakarta.

Kecepatan angin maksimum terpantau 20 knot (37 km/jam) dengan tekanan udara minimum 1008 hPa.

Dalam 24 jam ke depan, intensitas bibit siklon diperkirakan masih persisten, meskipun sirkulasinya sedikit melemah.

Namun pada 48 jam berikutnya, sistem diprediksi menguat kembali sebelum melemah secara bertahap dalam 72 jam.

Potensi peningkatan menjadi siklon tropis tetap berada pada kategori rendah dalam periode 24–72 jam.

BACA JUGA:Proyek Tak Kunjung Tuntas, Satlantas Empat Lawang Kerahkan Personel Atur Kemacetan di Terowongan Tebing Tinggi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: