Perkebunan sawit: 31.149 hektar
Lokasi kegiatan utama PEDA XVII direncanakan berpusat di Gelora November dan Stadion Gelora PALI, sementara kegiatan pameran dan pertemuan akan dilaksanakan di Gedung Pendopoan, Gedung Orkes, dan Gedung Pesos.
Kegiatan Gelar Teknologi akan difokuskan di RMU Tanah Abang, PPMP Organik, dan Cetak Sawah Penukal Utara, yang akan menjadi representasi inovasi pertanian modern di PALI.
Panca Wijaya Akbar, selaku Ketua KTNA Provinsi Sumatera Selatan, menekankan bahwa kegiatan KTNA bukan sekadar seremonial, melainkan forum strategis untuk memperkuat kesejahteraan petani.
Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ogan Ilir yang memiliki 16 dapur dengan perputaran dana Rp500 juta setiap 10 hari.
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas Tahun 2025
BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Ikuti Sosialisasi Pembinaan Rohani Islam Berbasis Pesantren se-Sumatera Selatan
Namun, sebagian besar bahan baku masih berasal dari luar daerah, sehingga ia mendorong petani lokal menanam komoditas sesuai kebutuhan dapur MBG.
Sementara itu, Joncik Muhammad menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan kelembagaan petani.
Ia juga mengingatkan pentingnya kreativitas kepala daerah dalam menjaga pembangunan sektor pertanian di tengah pengurangan TKD.
Di sisi lain, Abusari menegaskan bahwa pengukuhan pengurus Pemuda Tani se-Sumatera Selatan yang dilaksanakan pada kesempatan tersebut menjadi momentum penting bagi regenerasi petani muda yang siap berkontribusi nyata bagi kemajuan pertanian daerah.
BACA JUGA:KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Operasi Tangkap Tangan di Riau
Kegiatan Rembug Utama PEDA ke-XVI KTNA Provinsi Sumatera Selatan resmi ditutup pada pukul 12.12 WIB dalam suasana aman, tertib, dan kondusif, menandai langkah awal menuju penyelenggaraan PEDA XVII di Kabupaten PALI tahun 2027.