RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebuah terobosan penting dalam dunia pendidikan kesehatan hadir dari Sumatera Selatan.
Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) secara resmi meluncurkan Program Beasiswa Kedokteran khusus bagi anak-anak desa, Senin (14/4/2025), di Fakultas Kedokteran UIGM, Palembang.
Peluncuran program tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD), yang memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif UIGM.
Dalam sambutannya, HD menyebut program ini sebagai gebrakan visioner yang memberi peluang kepada anak-anak desa untuk menggapai cita-cita menjadi dokter.
BACA JUGA:BPK RI Mulai Pemeriksaan LKPD 2024 Pemkot Pagaralam, Pemerintah Siap Dukung Penuh
BACA JUGA:Meriahkan PORSENAP, Lapas Empat Lawang Gelar Perlombaan Antar Warga Binaan
“Tidak banyak yang mampu secara materi dan keilmuan tapi punya kepedulian terhadap pembangunan daerahnya. Program ini sangat visioner karena memberi kesempatan anak-anak desa menggapai cita-cita sebagai dokter,” ujar HD.
Ia juga menyoroti ketimpangan penyebaran tenaga medis di Sumsel, provinsi dengan hampir 10 juta jiwa penduduk.
Menurutnya, program ini bisa menjadi solusi konkret untuk masalah distribusi dokter, terutama di pelosok desa.
“Beasiswa ini bukan hanya soal pendidikan, tapi keberpihakan pada masyarakat pelosok. Terima kasih UIGM atas gagasannya,” tambahnya.
BACA JUGA:Siap Angkat Industri Kreatif ke Level Nasional, DPD AKKSI Sumsel Resmi Terbentuk
BACA JUGA:Siap Angkat Industri Kreatif ke Level Nasional, DPD AKKSI Sumsel Resmi Terbentuk
Lebih jauh, HD berharap Fakultas Kedokteran UIGM bisa menjadi pelopor dalam pengembangan Sumsel Health Tourism, menjadikan Sumsel sebagai destinasi layanan kesehatan unggulan di kawasan.
Ia juga mendorong seluruh Bupati/Walikota di Sumsel mencontoh langkah UIGM dalam menyediakan beasiswa kedokteran bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Sementara itu, Rektor UIGM, Dr. H. Marzuki Alie, menyampaikan bahwa beasiswa ini diberikan dengan syarat penerima berasal dari desa, dari keluarga kurang mampu, memiliki nilai sains di atas 90, serta lulus seleksi ketat.