"Program makan siang gratis ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, sehingga masyarakat tidak lagi terjebak dalam kesenjangan ekonomi," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Rapat Persiapan Malam Takbiran dan Sholat Idul Fitri 1446 H
BACA JUGA:Lapas Kelas IIB Empat Lawang Berbagi Takjil untuk Masyarakat Sekitar
Lebih lanjut, Widia menyoroti pentingnya penguatan ekonomi lokal melalui koperasi desa dan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan.
"Jika setiap rumah tangga menanam bawang atau cabai di pekarangan rumah, hasil panennya bisa dijual di pasar desa, membantu mencukupi kebutuhan pangan lokal, dan memperkuat perekonomian daerah," jelasnya.
Menurutnya, program ini akan sangat bermanfaat bagi 60.000 pelajar di Kabupaten Lahat yang menerima makan gratis setiap hari, karena jika kebutuhan pangan seperti ayam, ikan, dan beras dapat dipenuhi secara lokal, maka perputaran ekonomi di pasar tradisional akan terus berjalan.
BACA JUGA:Wali Kota Palembang dan PLN Bahas Peningkatan Layanan Listrik serta Penanganan Banjir
Dengan demikian, panen bawang merah yang dilakukan hari ini bukan hanya sebagai langkah untuk menekan inflasi, tetapi juga bagian dari upaya besar dalam mewujudkan swasembada pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan ekonomi yang lebih merata di Kabupaten Lahat.