Waspada! Obesitas pada Anak Bisa Picu Serangan Jantung, Simak Tanda Bahayanya dan Cara Mudah Mencegahnya

Jumat 27-12-2024,08:56 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Meningkatnya Risiko Serangan Jantung pada Anak Obesitas

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Fenomena obesitas pada anak semakin menjadi perhatian serius di seluruh dunia.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka obesitas pada anak-anak dan remaja usia 5-19 tahun meningkat drastis dari kurang dari 1% pada tahun 1975 menjadi lebih dari 124 juta anak (6% perempuan dan 8% laki-laki) pada 2016.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan mereka saat ini, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung di masa depan.

BACA JUGA:Derita Langka Grayson, Marah Besar Hanya karena Suara Kunyahan!

Dr. Abhishek Chopra, Konsultan Neonatolog dan Dokter Anak dari Cloudnine Group of Hospitals, New Delhi, menjelaskan bahwa obesitas pada anak berkaitan erat dengan masalah tekanan darah tinggi, kadar lipid darah, dan glukosa darah.

"Kerusakan pada arteri dan jantung yang terjadi akibat obesitas dapat diperbaiki melalui aktivitas fisik pada anak-anak, tetapi jauh lebih sulit diatasi saat mereka dewasa," ungkapnya.

Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai Orang Tua

  • Orang tua perlu mengenali gejala awal yang bisa menjadi peringatan serius:
  • Penambahan berat badan yang tidak proporsional terhadap tinggi badan.
  • Rasa lelah dan sesak napas meski hanya melakukan aktivitas ringan.
  • Keluhan nyeri dada atau berdebar-debar.
  • Tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol yang meningkat.

BACA JUGA:Rahasia Keluarga Sehat dan Kompak! Begini Cara Mudah Cegah Penyakit Kronis

Jika gejala-gejala ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk penanganan lebih lanjut.

Langkah Pencegahan Obesitas pada Anak

Mencegah obesitas pada anak memerlukan pendekatan holistik. Berikut beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan:

1. Pola Makan Sehat

BACA JUGA:5 Minuman yang Bisa Membantu Atasi Haid Tidak Teratur, Nomor 3 Penuh Kejutan!

  • Sajikan sarapan bergizi setiap hari.
  • Batasi konsumsi camilan menjadi dua kali sehari dengan pilihan sehat.
  • Hindari makanan cepat saji dan minuman manis.
  • Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
  • Atur porsi makan sesuai kebutuhan.

2. Aktivitas Fisik

  • Dorong anak bermain di luar ruangan atau ikut kegiatan olahraga.
  • Jadwalkan jalan santai bersama keluarga.
  • Biasakan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas harian.
Kategori :