Mengenal Sanggah dan Merajan di Bali: Apakah Berbeda? Simak berikut Ulasanya

Rabu 11-09-2024,18:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sanggah dan Merajan merupakan dua istilah penting dalam kehidupan masyarakat Bali yang sering kali menimbulkan pertanyaan terkait perbedaannya.

Keduanya memiliki peran sentral dalam upacara dan tradisi keagamaan, khususnya dalam konteks penghormatan kepada leluhur.

Sanggah umumnya ditemukan di rumah tangga Bali sebagai tempat suci untuk memuja leluhur, sedangkan Merajan seringkali diasosiasikan dengan keluarga besar atau trah tertentu.

Namun, apakah sebenarnya kedua istilah ini benar-benar berbeda atau hanya variasi nama untuk fungsi yang serupa?

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai pengertian, fungsi, dan perbedaan antara Sanggah dan Merajan di Bali.

BACA JUGA:RM Panji Sosrokartono: Sang Jenius yang Tersembunyi dari Sejarah Bangsa

BACA JUGA:Adityawarman ke Bumi Malayu: Sejarah dan Legenda Penguasaan Malayapura

Di setiap rumah di Bali, terdapat bagian khusus yang digunakan sebagai tempat sanggah atau merajan, yang merupakan tempat suci bagi umat Hindu untuk bersembahyang.

Namun, seringkali terjadi kesalahpahaman terkait perbedaan antara sanggah dan merajan, yang dianggap mencerminkan simbol kasta dalam masyarakat.

Padahal, ada fakta yang membantah perbedaan ini. Lalu, apa sebenarnya sanggah dan merajan?

Berikut penjelasannya berdasarkan informasi dari Badan Penghubung Provinsi Bali, TaruBali, PUPRKIM Provinsi Bali, dan Babad Bali.

Secara umum, sanggah dan merajan mengacu pada tempat suci yang ada di pekarangan rumah umat Hindu di Bali. Kata "sanggah" berasal dari istilah "Sanggah Pamerajan," di mana "sanggah" berarti tempat suci, dan "pamerajan" berasal dari kata "praja" yang berarti keluarga.

BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai: Sejarah, Mitos, dan Perkembangan

BACA JUGA:Tandon Air Peninggalan Belanda di Desa Pamotan: Saksi Bisu Sejarah Kereta Api Malang

Dengan demikian, sanggah pamerajan adalah tempat suci bagi suatu keluarga untuk memuja leluhur dan bersembahyang kepada Ida Sang Hyang Widhi.

Kategori :