Selain kerbau yang akan diadu, dalam tradisi ini keluarga penyelenggara juga menyiapkan makanan dan minuman berupa daging babi bakar, rokok, dan tuak untuk para tamu yang hadir.
BACA JUGA:5 Suku Unik Papua yang Menjaga Tradisi Luhur
BACA JUGA:Tradisi Paling Absurd Ritual Malam Pertama dan Kedewasaan Unik di Lima Suku Indonesia
Kerbau Suci dan Berharga
Kerbau yang digunakan dalam Mapasilaga Tedong bukanlah kerbau sembarangan.
Hanya kerbau-kerbau dengan jenis tertentu yang diizinkan untuk berpartisipasi.
Tiga jenis kerbau yang biasa digunakan adalah kerbau bule (albino), kerbau lumpur dan kerbau salepo yang memiliki bercak hitam di punggung.
BACA JUGA:Tradisi Rebo Pungkasan: Sejarah yang Melekat hingga Kini
Harga kerbau yang dipakai dalam tradisi ini sangat fantastis, mencapai ratusan juta rupiah, karena dianggap sebagai hewan suci oleh masyarakat Toraja.
Ritual Adu Kerbau dan Prosesi Pemotongan
Pertarungan dimulai dengan dua ekor kerbau yang saling menghantamkan tanduknya.
Adu kerbau ini bukan hanya soal ketangguhan fisik, tetapi juga mental. Kerbau yang melarikan diri dari arena dianggap kalah.
BACA JUGA:Simak Berikut Bali, Pulau Dewata yang Kaya akan Budaya dan Tradisi
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Mistis Banyuwangi: Kebo-Keboan, Petik Laut, dan Ider Bumi
Selain adu kerbau, ada juga prosesi pemotongan kerbau ala Toraja, di mana seekor kerbau dipenggal kepalanya dengan satu tebasan parang.