Peneliti Temukan Senyawa Baru di Samudra Arktik, Atasi Masalah Resistensi Antibiotik

Minggu 01-09-2024,11:57 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

"Kami menemukan senyawa yang menghambat virulensi *Escherichia coli* enteropatogenik (EPEC) tanpa mempengaruhi pertumbuhannya, dan juga senyawa yang menghambat pertumbuhan bakteri, keduanya dari aktinobakteri yang ditemukan di Samudra Arktik," kata Dr. Päivi Tammela, seorang profesor di Universitas Helsinki, Finlandia, dalam pernyataannya yang dilansir dari iflscience.com.

BACA JUGA:Nakes Gadungan Diamankan Warga, Jual Obat Usai Penyuluhan Kesehatan

BACA JUGA:Manfaat Pepaya untuk Kesehatan: Mengungkap Keajaiban Buah Tropis Ini

Dua senyawa ini berasal dari spesies yang berbeda yang ditemukan dalam invertebrata di perairan kutub. Senyawa pertama berasal dari strain tak dikenal (dan yang lain adalah T160-2) dari genus Kocuria, yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. 

Meskipun bukan senyawa yang ideal, hal ini tetap menjadi penemuan penting di tengah kekhawatiran akan kehabisan antibiotik yang efektif.

Senyawa kedua berasal dari strain tak dikenal (disebut T091-5) dalam genus Rhodococcus. 

Senyawa ini menunjukkan sifat antivirulensi yang mereka cari. Senyawa ini mampu menghentikan E. coli dari menempel pada lapisan usus inangnya dan juga menghambat ikatan antara bakteri dan reseptor Tir, yang merupakan langkah penting dalam proses penyebab penyakit.

BACA JUGA:Jenis Beasiswa di Kemenkes: Peluang Emas untuk Pendidikan Tenaga Kesehatan

BACA JUGA:Bahaya Mukbang: Mengapa Perlu Memahami Dampak Buruknya Terhadap Kesehatan

T091-5 memiliki potensi yang sangat menarik, namun kedua senyawa tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut untuk dipahami sepenuhnya dan dikembangkan menjadi obat yang mungkin suatu hari nanti dapat digunakan secara luas.

"Langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan kondisi kultur untuk produksi senyawa, serta mengisolasi jumlah yang cukup dari masing-masing senyawa untuk menjelaskan struktur mereka dan menyelidiki lebih lanjut bioaktivitasnya," tambah Tammela. **

Kategori :