RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sejarah Kerajaan Majapahit sering kali dihiasi oleh berbagai kisah cinta yang penuh intrik dan keharuan.
Salah satu cerita yang paling menggugah adalah skandal cinta segitiga yang terjadi di kerajaan besar ini.
Skandal ini melibatkan tiga tokoh penting, yaitu Dyah Wiyat, Ra Tanca, dan Raden Kudamerta.
Dyah Wiyat bukanlah sosok biasa di Kerajaan Majapahit.
Ia adalah adik perempuan dari Prabu Jayanegara, raja kedua Majapahit, dan menjabat sebagai raja bawahan di Kadiri dengan gelar Rajadewi Maharajasa Bhre Daha.
BACA JUGA:Cara Menyikapi Lokasi yang Jauh untuk Tes CPNS
BACA JUGA:Misteri Museum Bahari, Kisah-Kisah Mistis di Balik Bangunan Bersejarah
Selama pemerintahannya, Dyah Wiyat menjadi salah satu anggota dewan pertimbangan kerajaan, Saptaprabhu, dan memainkan peran penting dalam mempertahankan stabilitas politik di tengah berbagai intrik kekuasaan.
Kisah cinta terlarang ini dimulai ketika Dyah Wiyat diam-diam jatuh cinta pada Ra Tanca, seorang tabib kerajaan.
Meskipun keduanya saling mencintai, status sosial yang berbeda membuat hubungan mereka tidak mungkin terwujud.
Ra Tanca, yang berasal dari kalangan rakyat biasa, akhirnya memilih menikahi perempuan lain, sementara hatinya tetap tertambat pada Dyah Wiyat.
BACA JUGA:Ratu Dewa dan Prima Salam Resmi Didukung PDI Perjuangan
BACA JUGA:Misteri Sejarah dan Horor di Goa Belanda dan Goa Jepang, Bandung
Sementara itu, Dyah Wiyat dijodohkan dengan Raden Kudamerta atau Bre Wengker, seorang ksatria tampan dan tangkas yang dihormati di Majapahit.
Namun, perjodohan ini bukanlah akhir dari kisah cinta segitiga ini.