Pertanyaan yang muncul adalah apakah kejadian-kejadian ini akan menjadi normal baru, ataukah ini merupakan tanda bahwa EL bisa kembali dengan skala yang lebih besar kapan saja?
BACA JUGA:Soekarni Kartodiwirjo: Otak Penculikan Rengasdengklok yang Menolak Hadiah Kemerdekaan
BACA JUGA:Kisah Keumalahayati, Laksamana Perempuan Pertama di Dunia yang Diakui Internasional
Sebuah analisis pada 2004 terhadap 20 pasien yang menunjukkan gejala mirip EL menyimpulkan bahwa apapun yang menyerang mereka "masih ada hingga saat ini".
Oleh karena itu, penyakit tidur yang satu ini tetap menjadi mimpi buruk bagi sejarah. Misteri ini mungkin tak akan pernah terpecahkan. **