Nila Utama dianggap sebagai pendiri Kerajaan Singapura Tua dan dianggap sebagai nenek moyang Raja-Raja Melayu di berbagai wilayah seperti Johor, Perak, Melaka, dan sebagainya.
BACA JUGA:Kapten Sonichi Sonei: Pemimpin Kejam Kamp Interniran Tjideng yang Akhirnya Dihukum Mati
BACA JUGA:Trem Listrik di Jakarta: Lebih Dulu Ketimbang di Belanda
Kritik Terhadap Narasi
Meskipun kisah silsilah Raja-Raja Melayu ini menarik, namun perlu diingat bahwa kisah ini lebih bersifat mitos dan legenda daripada fakta sejarah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Kurangnya bukti sejarah
BACA JUGA:Keabsahan Papua dalam NKRI: Menjawab Klaim Cacat Hukum Pepera 1969
BACA JUGA:Kisah Letnan Kolonel Abdul Rivai: Perwira TNI yang Membelot ke Pihak Belanda di Jawa Timur
Tidak ada bukti sejarah yang kuat untuk mendukung klaim bahwa Raja-Raja Melayu merupakan keturunan langsung dari Iskandar Zulkarnain.
2. Fungsi mitos
Kisah silsilah ini berfungsi untuk melegitimasi kekuasaan dan memberikan identitas kolektif bagi masyarakat Melayu.
3. Perubahan dan adaptasi
BACA JUGA:Sejarah Plat Nomor Kendaraan di Indonesia: Warisan Penjajahan Inggris yang Terus Bertahan
BACA JUGA:1258: Bencana Kehancuran dan Akhir Masa Keemasan Ilmu Pengetahuan Dunia Islam
Sepanjang sejarah, kisah silsilah ini terus mengalami perubahan dan adaptasi sesuai dengan konteks sosial dan politik yang berlaku.