2. Pangeran Arya Kidul
3. Pangeran Wiranagara
4. Ratu Emas Ranamenggala
5. Pangeran Cirebon
Anak kelima Panembahan Ratu, Pangeran Cirebon, diangkat menjadi Putra Mahkota.
Namun, ia wafat sebelum Panembahan Ratu.
Pangeran Cirebon wafat di daerah Gayam, sehingga ia juga dijuluki Pangeran Sedang Gayam, atau pangeran yang wafat di Gayam.
Pangeran Sedang Gayam memiliki dua anak dari istri utamanya, yaitu Ratu Mas Kencanaputri dan Pangeran Putra.
BACA JUGA:Mesir Larang Penerbangan Melintasi Wilayah Udara Iran di Tengah Ketegangan dengan Israel
BACA JUGA:Misteri Peradaban Suku Maya, Yuk Intip Kisah Penemuan Rahasia Peradaban yang Hilang
Kelak, Pangeran Putra diwarisi jabatan Putra Mahkota sehingga ia kemudian diangkat menjadi Sultan Cirebon ketiga menggantikan kakeknya, Panembahan Ratu.
Saat naik tahta, Pangeran Putra digelari Panembahan Ratu II, beliau juga dijuluki Panembahan Girilaya karena wafat di Girilaya Mataram.
Cirebon di bawah pemerintahan Panembahan Ratu masih terbilang stabil, sebab beliau mewarisi kejayaan dari buyutnya, Sunan Gunung Jati.
Meskipun demikian, pada masa pemerintahan Panembahan Ratu juga sempat terjadi beberapa pemberontakan, di antaranya pemberontakan Kuningan dan Pemberontakan Nyi Gede Dempul dari Panjunan.
BACA JUGA:Penemuan Patung Tentara Terracotta yang Hilang Misteri di Makam Kaisar Qin Shi Huang
BACA JUGA:Harta Karun Bangsa Viking! Penemuan Emas, Perak, dan Perhiasan di Denmark