Mengenal Lembu Sora, Pahlawan dari Kediri

Selasa 06-08-2024,14:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bagi masyarakat Kediri, nama Lembu Sora atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lembu Suro bukanlah hal yang asing.

Terletak di kawasan Gunung Kelud, patung Lembu Sora menjadi simbol penting yang mengingatkan akan sejarah panjang tokoh ini.

Lembu Sora dikenal dengan berbagai nama lain seperti Pu Sora, Ken Sora, dan Andaka Sora, namun nama Lembu Suro adalah yang paling populer.

Dalam struktur kerajaan Hindu-Budha di Jawa, istilah "Lembu" merujuk pada orang penting setingkat menteri.

BACA JUGA:Kisah Arya Panangsang: Sultan Demak V yang Kontroversial

BACA JUGA:336 Masyarakat Terima Bantuan Hukum Gratis dari Kemenkumham Sumsel

Menurut Serat Pararaton, Lembu Sora awalnya adalah pejabat Kerajaan Singasari yang setia mendampingi Dyah Wijaya (Raden Wijaya) ketika melarikan diri ke Madura untuk menghindari kejaran Jaya Katwang. 

Lembu Sora kemudian dikenal sebagai pahlawan Majapahit.

Ia berhasil menggempur Daha, ibukota Kerajaan Kediri yang dibangkitkan kembali oleh Jaya Katwang.

Lembu Sora diakui karena keberhasilannya menjebol benteng Kota Daha bagian selatan dan membunuh Patih Kebo Mundarang.

BACA JUGA:Kejayaan Majapahit di Masa Hayam Wuruk: Sistem Pajak dan Struktur Pemerintahan

BACA JUGA:Tes Mesin Utama Pesawat Ulang-Alik di NASA Stennis Space Center: Sebuah Keajaiban Teknikal di Tahun 1988

Setelah kemenangan Majapahit atas Jaya Katwang, Prasasti Sukamerta (1296) mencatat bahwa Lembu Sora diangkat oleh Raden Wijaya sebagai Rakyan Patih di Daha.

Ini berarti, setelah Kediri takluk, Lembu Sora menjadi perdana menteri di Kerajaan Kediri yang saat itu berada di bawah kekuasaan Majapahit.

Sayangnya, nasib Lembu Sora tidak selalu baik. Di akhir hayatnya, ia dicap sebagai pemberontak dan wafat pada tahun 1300 Masehi.

Kategori :