- Berdasarkan naskah Ramayana Mataram Hindu dalam bahasa Sansekerta dari India, ditulis dalam bahasa Jawi Kuno.
2. Zaman Prabu Darmawangsa (991-1016 M)
- Berdasarkan serat Mahabharata dalam bahasa Sansekerta, kemudian ditulis dalam bahasa Jawa menjadi 9 bab.
3. Zaman Prabu Airlangga (1019-1042 M)
- Berdasarkan serat Arjunawiwaha yang ditulis Empu Kanwa pada 1030.
4. Zaman Kediri (1042-1222 M)
- Dimulai dari Prabu Jayabaya yang mengembangkan seni pedalangan. Mpu Sedah menulis serat Bharatayuda, diselesaikan oleh Mpu Panuluh.
BACA JUGA:Kisah Willem dan Irene Anak Baik dari Negeri Belanda
BACA JUGA:Kisah Putri dan Katak Jelmaan Panggeran Tampan
5. Zaman Majapahit (1293-1528 M)
- Berdasarkan serat Centini, dengan tokoh Raden Sungging Prabangkara yang terkenal.
6. Zaman Demak (1500-1550 M)
- Pada masa Raden Patah, wayang digunakan sebagai media dakwah Islam oleh para wali.
7. Zaman Pajang (1568-1586 M)
- Wayang purwa dan gedhog disempurnakan dengan pemberian pakaian dan Sunan Kudus membuat wayang golek dari kayu.
8. lZaman Mataram Islam