Sejarah Wayang Kulit: Kesenian Indonesia yang Mendunia

Senin 05-08-2024,13:56 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Wayang kulit adalah bentuk tradisional dari kesenian wayang yang berasal dari budaya Jawa dan Bali di Indonesia.

Narasi wayang kulit seringkali berkaitan dengan tema utama kebaikan melawan kejahatan. Kata "wayang" berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam bahasa Jawa, "wayang" juga bermakna "bayangan," karena penonton bisa melihat bayangan wayang dari belakang layar (kelir).

Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang.

BACA JUGA:Potensi Paslon Tunggal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Empat Lawang 2024

BACA JUGA: Ki Gedeng Kasmaya (Giri Dewata): Sejarah dan Warisan di Cirebon Girang

Pertunjukan ini diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan oleh sekelompok niyaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para sinden.

Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, layar dari kain putih, dengan lampu di belakangnya sehingga bayangan wayang jatuh ke kelir, ditonton dari sisi lain layar.

Menurut Repository Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) karya Ani Faiqoh, asal-usul wayang kulit masih diperdebatkan.

Beberapa peneliti, termasuk Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt, percaya bahwa wayang berasal dari Jawa, terutama Jawa Timur, karena budaya dan agama di Indonesia sangat erat kaitannya dengan wayang.

BACA JUGA:Sejarah Asal-Usul Bengkulu Konon Terbilang Unik

BACA JUGA:Asal-usul Surabaya: Dari Prasasti Trowulan hingga Legenda Jayengrono dan Sawunggaling

Tokoh pewayangan utama seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong merupakan karakter yang dikenal luas di kalangan masyarakat Jawa.

Periode Sejarah Wayang Kulit:

1. Zaman Dyah Balitung (898-910 M)

Kategori :