Tidak ada yang tahu kapan tradisi ini dimulai, namun menurut tetua adat setempat, ini dilakukan untuk mengurangi bau busuk jenazah yang didiamkan berhari-hari.
Pada zaman dahulu, pelaksanaan tradisi di Bali dijalankan dengan brutal, bahkan mayat harus dibungkus secara berlapis-lapis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun pada era modern, tradisi mesbes bangke dilakukan dengan lebih hati-hati.
Hal terburuknya hanya upaya warga untuk menggigit ataupun mencabik tubuh mayat, dan saat ini juga telah dikembangkan aturan baru dalam pelaksanaannya.
Tujuan dari pelaksanaan tradisi ini adalah untuk menahan bau busuk pada mayat.
BACA JUGA:Ini Loh Tujuan Pemerintah 'Habis-habisan' Cegah Karhutlah, Simak Kata Pj Sekda Sumsel Berikut!
BACA JUGA:Mengulik Kisah Kematian Prabu Siliwangi: Fakta Sejarah yang Tercatat
Warga mencabik mayat dan merasakan kegembiraan selama prosesi agar mereka tidak mencium aroma busuk dari mayat tersebut.