Mengulik Kisah Pelarian Pangeran Senopati: Membangun Hunian Baru di Cibarusah

Jumat 26-07-2024,10:32 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada tahun 1619, Jayakarta berada di bawah pemerintahan Pangeran Jayakarta.

Namun, kejayaan itu berakhir tragis ketika VOC Belanda melakukan invasi yang menyebabkan kematian sang pangeran.

Meski demikian, dalam peristiwa tersebut, Putra Mahkota Pangeran Senopati berhasil meloloskan diri dari cengkeraman VOC.

Dalam pelariannya, Pangeran Senopati bersama keluarganya menyingkir melalui jalur laut ke arah timur, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke selatan.

Mereka akhirnya tiba di sebuah hutan jati yang kelak dikenal sebagai Cibarusah, terletak di kabupaten Bekasi.

BACA JUGA:Kisah Letusan Dahsyat Gunung Tambora: Kutukan Ulama yang Dijebak Makan Daging Anjing

BACA JUGA:Legenda Tiga Bersaudara di Bukit Fafinesu Nusa Tenggara Timur

Berdasarkan sejarah ini, Cibarusah telah ada setidaknya sejak abad ke-17.

Pasca kekalahan Kesultanan Jayakarta dalam perang melawan Belanda pada April-Mei 1619, Pangeran Senopati memulai perjalanan panjang bersama pasukannya.

Mereka menyusuri pantai utara Jawa, melewati daerah Cabang Bungin, Batujaya, Pebayuran, Rengas Bandung, Lemah Abang, dan Pasir Konci, hingga sampai di sebuah kawasan hutan jati.

Di kawasan hutan tersebut, Pangeran Senopati memutuskan untuk berhenti bersama pasukan dan keluarga yang masih menyertainya.

BACA JUGA:Masjid KI Marogan Dibobol Maling, CCTV dan Puluhan Kilogram Sembako Raib

BACA JUGA:Asal Mula Bukit Catu Bali

Beliau menganggap tempat itu sebagai lokasi persembunyian yang aman dari kejaran pasukan Belanda, sekaligus tempat untuk mengembangkan keluarga dan keturunan.

Maka dimulailah pembukaan lahan untuk membangun pemukiman baru yang kemudian hari dikenal dengan nama Cibarusah.

Kategori :