Perbedaan pandangan mengenai hak-hak negara bagian, ekonomi, dan moralitas perbudakan akhirnya memecah negara tersebut menjadi dua kubu yang berlawanan.
Pemilihan Abraham Lincoln pada tahun 1860 menjadi katalisator yang mempercepat pecahnya perang, menandai awal dari konflik berdarah yang akan mengubah Amerika Serikat selamanya. (*)