RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Perang Sipil Amerika (1861-1865) adalah salah satu konflik paling penting dan berdarah dalam sejarah Amerika Serikat.
Perang ini terjadi antara negara-negara bagian utara (Union) dan negara-negara bagian selatan (Confederate States of America atau CSA) yang memisahkan diri dari Union.
Penyebab perang ini sangat kompleks dan multifaset, tetapi beberapa faktor utama termasuk perbudakan, perbedaan ekonomi dan sosial, serta isu-isu politik dan konstitusional.
Artikel ini akan mengeksplorasi penyebab utama yang menyebabkan pecahnya Perang Sipil Amerika.
BACA JUGA:Starlink Disebut Ancam Industri ISP Lokal, Luhut Pandjaitan: 'Harus Bisa Bersaing!'
1. Perbudakan
Perbudakan adalah penyebab utama dan paling kontroversial dari Perang Sipil Amerika.
Negara-negara bagian selatan sangat bergantung pada tenaga kerja budak untuk menjalankan ekonomi agraris mereka, terutama dalam produksi kapas dan tembakau.
Sebaliknya, negara-negara bagian utara yang lebih industri merasa bahwa perbudakan tidak hanya tidak bermoral tetapi juga tidak diperlukan untuk kemajuan ekonomi.
- Undang-Undang Fugitive Slave (1850): Undang-undang ini memperkuat kewajiban negara-negara bagian utara untuk menangkap dan mengembalikan budak yang melarikan diri ke selatan. Ini menimbulkan ketegangan besar antara utara dan selatan, meningkatkan kebencian di utara terhadap praktik perbudakan.
- Novel "Uncle Tom's Cabin" (1852): Ditulis oleh Harriet Beecher Stowe, novel ini menggambarkan kekejaman perbudakan dan menginspirasi gerakan anti-perbudakan di utara.
BACA JUGA:Berkelahi di Depan Warung, Pria Asal Paiker Ini Tewas Berlumuran Darah
2. Perbedaan Ekonomi dan Sosial
Perbedaan ekonomi dan sosial antara utara dan selatan juga menjadi penyebab utama konflik.
Utara berkembang menjadi pusat industri dan urbanisasi, sementara selatan tetap agraris dengan ekonomi yang sangat bergantung pada pertanian dan perbudakan.