Banyak yang memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, seperti makanan, pakaian, dan uang tunai.
Semangat kedermawanan ini menggarisbawahi nilai-nilai kasih sayang, belas kasihan, dan kepedulian yang menjadi inti dari ajaran Buddha.
Dengan demikian, perayaan Hari Buddha di Myanmar bukan hanya sekadar upacara keagamaan, tetapi juga merupakan momen bagi umat Buddha untuk menunjukkan dedikasi mereka pada kebaikan, spiritualitas, dan solidaritas sosial.
Semoga semangat perdamaian dan cinta kasih yang dipancarkan oleh perayaan ini dapat terus menginspirasi dan menerangi hati banyak orang, tidak hanya di Myanmar, tetapi juga di seluruh dunia. (*)